Baca Juga: Hasil Pertandingan Liga Italia Dini Hari Tadi, Fiorentina Sikat AS Roma
“Dia (Deddy) bilang saya sama sekali gak mengkampanyekan LGBT dan saya tidak mengatakan itu (LGBT) baik atau saya setuju dengan perilakunya si Ragil. Tetapi saya hanya pengen menyampaikan ke masyarakat bahwa fakta ini ada,” ucapnya.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji ini pun mengatakan pada Deddy bahwa persoalan LGBT memang sangat sensitif, bahkan sejak zaman Nabi Luth.
Baca Juga: Profil Camila Carbello, Penyanyi yang Bakal Tampil di Final Liga Champions Liverpool vs Real Madrid
Sehingga, kesalahan Deddy sebenarnya hanya satu, yakni tidak berdiskusi dulu dengan Gus Miftah.
“Saya bilang sama dia (Deddy), persoalan LGBT itu dari zaman Nabi Luth sampai sekarang itu sensitif. Kesalahan kamu satu saya bilang, kenapa kamu gak ngomong sama saya?” terangnya.
Lebih lanjut, Gus Miftah yakin bahwa Deddy belum terlalu mengetahui soal kaum Sodom.
Baca Juga: Bupati Bandung Diminta Evaluasi SKPD, Program Kegiatan di Kabupaten Bandung Tercium Berbau Monopoli
“Saya meyakini ayat tentang kaum Sodom, Deddy pasti tidak tahu atau minimal belum tahu. Atau literasinya kurang,” katanya.
Oleh karena itu, Gus Miftah mengaku akan meminta Deddy menghapus konten tersebut.