Di Tengah Pandemi, Penjualan Makanan Beku Hasil Laut Alami Peningkatan

- 13 Mei 2022, 19:09 WIB
Ilustrasi makanan beku hasil laut.
Ilustrasi makanan beku hasil laut. /Foto Pixabay/

GALAMEDIA - Di tengah kondisi pasar yang masih dibayangi pandemi Covid-19, penjualan olahan makanan beku hasil laut masih menjadi primodana. Hal tersebut, terlihat dari kenaikan penjualan ekspor udang yang mengalami peningkatan.

Penjualan ekspor udang menjadi salah satu sektor, yang mendukung kenaikan penjualan Sekar Bumi (SKBM) sekitar 22 persen per 31 Desember 2021.

Selain itu, ditambah kenaikan pasar domestik seiring peluncuran #JagoanDumpling, salah satu produk makanan olahan dimsum yang menjadi andalan.

Baca Juga: Zinidin Zidan Kembali Berulah, Kali Ini Diduga Permainkan Adzan

Dalam laporan keuangan konsolidasi per 31 Desember 2021, perusahaan mencatatkan kenaikan penjualan yang signifikan. Bahkan jika dibandingkan dengan lima tahun terakhir.

SKBM mengalami peningkatan penjualan sebanyak lebih dari dua kali lipat, yaitu pada tahun 2017 sebesar Rp 1.841.487.199.828 menjadi Rp 3.847.887.478.570 pada tahun 2021.

Makanan beku hasil laut nilai tambah (Frozen value-added seafood) menjadi kontributor terbesar dalam peningkatan tersebut. Kenaikan penjualan tersebut meningkatkan profit dari Rp 5,4 miliar pada tahun lalu menjadi Rp29,7 miliar pada tahun ini.

Presiden Direktur SKBM, Harry Lukmito mengatakan, kenaikan penjualan ini juga didukung dengan pabrik-pabrik pengolahan udang baik di Tangerang maupun Sidoarjo.

Selain itu, pihaknya juga menerima persetujuan sebagai approved-supplier supermarket (retailer) besar di Amerika Serikat seperti Walmart, Costco, Kroger, Ahold, Publix, Aldi, Woolworths, dan sebagainya.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x