Turki Tolak Swedia Gabung NATO, Stockholm Kirim Tim ke Ankara

- 16 Mei 2022, 21:10 WIB
Bendera Swedia dikibarkan di dekat Katedral Stockholm.
Bendera Swedia dikibarkan di dekat Katedral Stockholm. /Bob Strong/Reuters

Presiden Turki Tayyip Erdogan beralasan "negara-negara Skandinavia adalah penginapan bagi organisasi teroris".

Turki mengatakan ingin negara-negara Nordik menghentikan dukungan untuk kelompok militan Kurdi yang ada di wilayah mereka, dan mencabut larangan penjualan beberapa senjata ke Turki.

NATO dan Amerika Serikat mengatakan mereka yakin Turki tidak akan menahan keanggotaan Finlandia dan Swedia.

Baca Juga: GUNUNG MERAPI Mengalami 77 Kali Gempa Guguran

Setiap keputusan tentang perluasan NATO memerlukan persetujuan dari 30 anggota aliansi dan parlemen mereka, tetapi para diplomat mengatakan Erdogan akan berada di bawah tekanan untuk menyerah karena Finlandia dan Swedia akan sangat memperkuat NATO di Laut Baltik.

“Saya yakin bahwa kami akan dapat mengatasi kekhawatiran yang telah diungkapkan Turki dengan cara yang tidak menunda keanggotaan,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg pada Minggu.

Debat parlemen, sebuah formalitas karena sudah ada mayoritas luas di balik sebuah aplikasi, juga memberi kesempatan bagi kedua pihak yang menentang lamaran keanggotaan NATO untuk menyuarakan keprihatinan mereka.

"Keputusan untuk bergabung dengan aliansi bersenjata nuklir dengan rezim otoriter dibuat tanpa masukan dari pemilih. Ada cara lain untuk menjaga Swedia tetap aman," kata pemimpin Partai Kiri Nooshi Dadgostar.***

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah