GALAMEDIA - Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) akan mengukuhkan 7 guru besar. Pengukuhan dilakukan pada Rabu dan Kamis, 18-19 Mei 2022.
Kegiatan diselenggarakan secara daring melalui aplikasi zoom untuk para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, keluarga, kolega serta masyarakat di Indonesia.
Bagi para peserta pengukuhan kegiatan diselenggarakan secara terbatas di Gedung Achmad Sanusi Kampus UPI dengan mengikuti tes antigen dan tes PCR terlebih dahulu.
Selain itu, kegiatan di kampus dengan mengikuti Peraturan, Ketentuan dan Standar Protokol Kesehatan Pemerintah Republik Indonesia melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19.
Sekretaris Dewan Guru Besar (DGB) UPI, Prof.Dr. Hj. Aan Komariah, M.Pd mengatakan idealnya guru besar di perguruan tinggi sekitar 10 persen dari jumlah dosen yang ada.
"Idealnya UPI miliki 149 guru besar karena dosennya 1.500 kurang satu. Di UPI saat ini hanya 129 guru besar yang aktif. Diharapkan seiring dengan penambahan guru besar tahun ini kita bisa mendekati angka ideal," jelas Ana dalam jumpa pers pengukuhan guru besar UPI, di Kampus UPI, Jalan Setiabudi Bandung, Selasa, 17 Mei 2022.
Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Ngaku Dideportasi Singapura, Ditjen Imigrasi: Tidak ada Masalah Keimigrasian
Pada sesi pertama yakni Rabu, 18 Mei 2022 guru besar yang dikukuhkan sebanyak 4 orang yakni pertama Prof. Dr. Drs. Dedi Sutedi, M.A., M.Ed, Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Linguistik Bahasa Jepang pada Fakultas Pendidikan Bahasa dan Sastra (FPBS) UPI yang akan membahas tentang "Peranan Linguistik dalam Pendidikan Bahasa Jepang (BJ)."
kedua, Prof. Dr. Nina Sutresna, M.Pd, Guru Besar UPI dalam Bidang Ilmu Sosiologi Olahraga pada Fakultas Pendidikan Olahraga dan Kesehatan (FPOK) UPI dengan pidato pengukuhan "Wanita dan Olahraga dalam Dimensi Sosial."