Koleksi Pustaka dan Memorabilia Penting Dilestarikan di Era Digital

- 26 Mei 2022, 16:49 WIB
Webinar Preservasi dan Alih Media "Relevansi Pelestarian Bahan Koleksi Pustaka dan Memorabilia pada Era Digital".
Webinar Preservasi dan Alih Media "Relevansi Pelestarian Bahan Koleksi Pustaka dan Memorabilia pada Era Digital". /

GALAMEDIA - Pelestarian bahan perpustakaan memegang peranan penting untuk mempertahanankan media dan informasi agar bertahan pada jangka waktu yang lama, dan dapat diturunkan pada generasi mendatang.

Kemajuan teknologi informasi dan komunikasi, berdampak pada penyediaan dan pelestarian koleksi perpustakaan. Koleksi perpustakaan tidak hanya berupa koleksi tertulis saja tetapi juga koleksi terekam, seperti foto dan film.

Plt Kepala Pusat Preservasi dan Alih Media Bahan Perpustakaan Perpustakaan Nasional (Perpusnas), Made Ayu Wirayati mengatakan perpustakaan sebagai penyimpan koleksi tentunya dihadapkan pada permasalahan cara merawat dan memelihara koleksi kuno dan langka.

Namun disisi lainnya mulai bermunculan koleksi dan bahan perpustakaan yang beragam. Baik dari segi media, format dan jenis bahkan telah hadir teknologi digital yang perlu dirawat dan dilestarikan.

Baca Juga: Bupatii Sumedang : Pengurus HIPMI Harus Bertransformasi Hadapi Tantangan

"Preservasi menjadi sangat kompleks ketika harus mengantisipasi kebutuhan fisik dan informasi berkelanjutan di masa akan datang. Perubahan demografi kebutuhan dan budaya pengguna akan informasi yang semakin canggih dan praktis harus diimbangi dengan pembaharuan metode preservasi pada tiap media penyimpanannya," ungkapnya pada Webinar Preservasi dan Alih Media "Relevansi Pelestarian Bahan Koleksi Pustaka dan Memorabilia pada Era Digital", Rabu, 25 Mei 2022.

Sebagaimana tertuang dalam UU Perpustakaan Nomor 43 Tahun 2007 Pasal 9 butir c, menegaskan bahwa Perpusnas memiliki kewenangan untuk melakukan konservasi dan preservasi berupa alih media terkait koleksi perpustakaan.

Bahkan pemerintah provinsi dan pemerintah kabupaten/kota diminta untuk mendukung pelestarian hasil budaya daerah masing-masing.

"Perpusnas mengajak seluruh elemen masyarakat untuk dapat melestarikan koleksi-koleksi yang sudah langka dan bernilai sejarah dalam rangka melestarikan warisan budaya bangsa," terangnya.

Peneliti dan Pengelola Digital Repository of Endangered dan Affected Manuscripts in Southeast Asia (DreamSEA), Ilham Nurwansah menyampaikan bahwa banyak naskah kuno yang tersebar di Indonesia, khususnya yang dimiliki oleh masyarakat dengan kondisi yang memprihatinkan.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x