Literasi Digital Diharapkan Jadi Daya Bangkit di Tengah Pandemi Covid-19

- 25 Mei 2022, 19:07 WIB
Ilustrasi literasi digital. Literasi Digital Diharapkan Jadi Daya Bangkit Ditengah Pandemi Covid-19.(Pexels/Roberto Nickson)
Ilustrasi literasi digital. Literasi Digital Diharapkan Jadi Daya Bangkit Ditengah Pandemi Covid-19.(Pexels/Roberto Nickson) /

GALAMEDIA - Kondisi pandemi Covid-19, memaksa semua sektor nyaris gulung tikar, terkecuali Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Jalur perdagangan online dipilih UMKM agar bisa bertahan.

Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang digagas Presiden Jokowi pada 14 Mei 2022, merupakan ajakan untuk menggunakan karya dalam negeri. UMKM merupakan tulang punggung ekonomi bangsa.

Perdagangan via online dipilih para pelaku UMKM semenjak pandemi terjadi. Meski begitu, pelaku UMKM tetap dituntut menumbuh kembangkan berbagai ide atau gagasan hingga inovasi baru sebagai solusi di tengah persoalan akibat pandemi (social entrepreneurship).

Gerakan literasi digital yang digalang Perpustakaan Nasional akhir-akhir ini diharapkan bisa menembus segala lapisan masyarakat agar bisa terliterasi tanpa ada lagi hambatan yang berarti. Lebih jauh, penguatan literasi harus diyakini dapat menjadi daya ungkit pemulihan ekonomi di tengah kondisi pandemi.

Baca Juga: Ini Jadwal Pengumuman Tes TKD dan Core Values BUMN, Lengkap dengan Jadwal Tes TKB, Wawancara dan MCU

"Bahan bacaan saat ini sudah harus menyesuaikan dengan kebutuhan masyarakat kekinian. Artinya, merujuk kepada apa yang bisa mereka lakukan untuk bisa terus produkti," ungkap Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando dalam keterangan tertulis, Rabu, 25 Mei 2022.

Dikatakannya transformasi digital menjadi tagline utama tahun ini mengarahkan kepada upaya Perpusnas untuk menyediakan konten-konten yang bisa diakses secara mudah dari mana saja dan kapan saja dan memudahkan siapa saja untuk mendapatkan ruang pembelajaran baru, memfasilitasi para konten kreator, dan mengumpulkan berbagai konten legal dari seluruh kementerian/lembaga yang bisa diakses masyarakat.

Perpustakaan sebagai sumber informasi bisa memiliki sebanyak mungkin data dan informasi yang bisa di-share secara legal kepada masyarakat.

"Saat ini perpustakaan harus bisa memberikan tutorial untuk memberikan ruang dan kesempatan bagi seluruh rakyat Indonesia dalam menciptakan lapangan kerja, terutama bagi mereka yang terdampak pandemi," jelasnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x