Pemprov Jawa Barat Kembali Gelar KIJB, Ratusan Inovasi Jabar Berkompetisi

- 10 Juni 2022, 20:16 WIB
Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka KIJB 2022 di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat, 10 Juni 2022./Humas Jabar
Pelaksana Harian Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum membuka KIJB 2022 di Aula Barat Gedung Sate Bandung, Jumat, 10 Juni 2022./Humas Jabar /

Selama ini Pemda Prov Jabar telah meluncurkan banyak inovasi yang berbuah apresiasi. Salah satunya program OPOP (One Pesantren One Product) yang memberdayakan para santri di pondok pesantren.

Baca Juga: Usai 2 Bocah Lecehkan Pemotor Perempuan, Kini Heboh 2 Anak Jalanan Pamer Alat Kelamin di Kota Bandung

“Dulu ekonomi pondok pesantren didorong hanya lewat kopontren (koperasi pondok pesantren), tetapi di bawah kepemimpinan Kang Emil ada inovasi yang lain yaitu OPOP,” ungkap Pak Uu.

“Alhamdulillah OPOP punya efek domino yang sangat luar biasa. Pondok pesantren tidak lagi tergantung dari zakat, infak, sedekah, dan syariah para santri,” bebernya.

Mendagri Tito Karnavian memandang KIJB sebagai bentuk inovasi pemerintah dalam pelayanan publik yang datang dari Jawa Barat. 

Menurutnya, kompetisi penting dalam menciptakan iklim kompetitif sehingga memacu, mendorong, dan memotivasi SDM terutama generasi muda untuk membuat terobosan baru yang akan mempercepat pembangunan di Jawa Barat.

“Saya menyampaikan apresiasi yang sangat tinggi atas kompetisi ini. Saya yakin akan banyak terobosan kreatif yang muncul. Iklim kompetitif ini akan membuat hal baik bukan hanya untuk Jawa Barat tapi juga untuk Indonesia, dan mungkin juga akan berkelas dunia,” kata Tito. 

Sementara Menpan RB Tjahjo Kumolo yakin KIJB akan menghasilkan banyak gagasan baru yang menjaid bukti nyata dari transformasi pelayanan publik. "KIJB juga diharapkan dapat menciptakan ekosistem birokrasi yang efektif dan dinamis pada berbagai bidang pelayanan publik," katanya. 

Baca Juga: Guncang Dunia Musik! BTS Akhirnya Resmi Comeback dengan Album Bertajuk “Proof”

New Concept New Champion
Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Daerah Provinsi Jawa Barat Linda Al Amin menuturkan, inovasi dalam pemerintahan akan mendorong tata kelola pemerintahan serta pelayanan publik yang lebih baik, efisien, dan tepat sasaran. Outputnya meningkatkan daya saing dan kesejahteraan masyarakat. 

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah