Network
GALAMEDIA - Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Bandung Barat (KBB) mencatat sekitar 3.000 kendaraan tidak melakukan uji kir selama setahun kemarin.
"Tiga ribu kendaraan itu dalam setahun harusnya dua kali melakukan uji kir. Itu berarti ada enam ribuan potensi pendapatan dari kir yang tidak masuk pendapatan asli daerah (PAD)," kata Kepala Dishub KBB Lukmanul Hakim melalui Kepala Unit Pelaksana Teknis Pengujian Kendaraan Bermotor (UPT PKB) KBB Herry Arifin di Padalarang, Selasa 14 Juni 2022.
Menurutnya, banyak faktor yang menjadi penyebab tidak melakukan pemilik kendaraan tidak uji kir. Salah satunya terbentur aturan pembatasan usia angkutan umum.
Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Timnas Indonesia vs Nepal Kualifikasi Piala Asia 2023 Kick Off Pukul 02.15 WIB
"Sebagian besar mereka tidak melakukan mentok pada perizinan, karena terbentur batasan usia kendaraan yang wajib uji kir. Hal lainnya banyak kendaraan yang over dimensi dan over loading (ODOL) sehingga tak bisa uji kir," paparnya.
Ia mengungkapkan, di KBB terdapat 11,653 kendaraan wajib uji kir. Sebagian besar pemiliknya tinggal di Kecamatan Padalarang dan Lembang.
Setelah pandemi Covid-19 melandai, ungkap Herry, kendaraan yang melakukan uji kir belum pulih seperti sedia kala. Masih berada pada kisaran 70-80 kendaraan per hari.
Baca Juga: Puluhan Warga Desak Pemkab Subang Perbaiki Jalan, Bupati: Kita Akan Geber
"Padahal sebelum pandemi, yang uji kir rata-rata 200 kendaraan per hari. Sementara pada masa pandemi hanya sekitar 50 kendaraan per hari," ungkapnya.
Ditambahkannya, setiap bulannya rata-rata terjadi penambahan sekitar 50 kendaraan baru perbulan yang melakukan uji kir. Sebelumnya bisa mencapai 100 kendaraan baru per bulan.
