GALAMEDIA - Hujan disertai angin kencang menerbangkan atap dua ruang kelas di SDN Panyusuhan 3 Desa Payusuhan Kecamatan Sukaluyu Kabupaten Cianjur, Rabu 15 Juni 2022.
Kepala SDN 3 Panyusuhan Asep Suryana mengatakan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, namun puluhan siswa terpaksa menjalani proses belajar mengajar secara bergiliran.
"Kondisi kedua ruangan sudah berumur tua dan belum mendapat bantuan untuk renovasi, bahkan kuda-kuda di bagian atap diduga sudah lapuk sehingga saat diguyur hujan deras lebih dari dua jam membuat atap bangunan runtuh," kata Asep Suryana.
Baca Juga: Tiket Persib Bandung vs Persebaya Sudah Dibuka, Berikut Harga dan Cara Pembeliannya
Ia menjelaskan, sejak beberapa bulan terakhir, kedua ruangan tersebut sudah tak lagi digunakan untuk kegiatan belajar mengajar (KBM).
Hal itu sebagai upaya antisipasi terjadi hal yang tidak diinginkan karena bangunan sudah tidak layak terutama bagian atap dan langit-langit yang sudah bocor.
Sehingga untuk kegiatan belajar mengajar kelas V dan VI dialihkan pada siang hari setelah siswa kelas I, II, III dan IV pulang setelah masuk pada pagi hari. Pihaknya telah melaporkan kejadian tersebut ke dinas terkait dengan harapan dapat segera dibangun kembali.
Baca Juga: Suhu di Tanah Suci Capai 43 Derajat, Jemaah Haji Diimbau Minum Air Putih 6 Botol Per Hari
"Sudah hampir 30 tahun bangunan sekolah tidak mendapat renovasi atau perbaikan, hanya tahun lalu mendapat bantuan untuk perbaikan ruang guru," jelasnya dikutip Galamedia dari Antara.
Bupati Cianjur Herman Suherman mengatakan pihaknya sudah memerintahkan dinas pendidikan untuk mendata sekolah yang rusak agar segera mendapat bantuan, agar proses belajar mengajar tidak terganggu dan siswa dapat belajar dengan aman dan nyaman.