Network
GALAMEDIA - Sebuah cahaya spiral biru misterius melintasi langit Selandia Baru, Minggu 20 Juni 2022 kemarin.
Kemunculannya membuat mereka yang melihatnya mengira tengah menyaksikan penampakan alien atau UFO. Benarkah?
Para ahli mengatakan kemunculan cahaya spiral yang cantik tersebut dapat dijelaskan secara ilmiah.
Baca Juga: Mantan Striker Timnas Indonesia Jhonny Van Beukering Sekarang Jadi Satpam Klub Striptis
Dikutip dari DailyMail, gumpalan gas yang berputar menerangi langit Kota Nelson di ujung pulau selatan Selandia Baru pukul 19.30 malam.
Sempat dikira pertanda kehadiran makhluk ekstra terestrial, warga rupanya menjadi saksi fenomena astronomi yang disebabkan sampah antariksa buatan manusia. Tepatnya roket yang diluncurkan perusahaan SpaceX milik Elon Musk.
SpaceX diketahui meluncurkan roket Falcon 9 yang membawa satelit Globalstar DM15 pada Minggu pagi. Peluncuran ini menjadi penerbangan roket ketiga dalam 36 jam.
Baca Juga: Hari Ini, Merapi Luncurkan Delapan Kali Guguran Lava Pijar Sejauh 1,8 Km
Saat melepaskan muatannya, roket berputar dan mengeluarkan bahan bakar yang menyebabkan jejak uap yang memantulkan sinar matahari. Gumpalan roket yang bercahaya itu menciptakan siluet biru.
The New Plymouth Astronomical Society mengatakan pembuangan bahan bakar menjadi penyebab paling mungkin dari cahaya spiral yang menarik perhatian itu.
"Cahaya spiral yang terlihat di langit malam ini sekitar pukul 19:30 kemungkinan besar merupakan pembuangan bahan bakar atau asap knalpot dari peluncuran roket SpaceX," tulis sebuah postingan Facebook.
Baca Juga: Lirik Lagu Perdamaian Nasida Ria yang Dicover GIGI
Dikatakan efek serupa telah terlihat sebelumnya dan Globalstar 2 FM15 SpaceX sepertinya melewati langit Selandia Baru sekitar waktu itu.
Cahaya spiral biru yang menakjubkan itu pun menjadi pemandangan luar biasa bagi ribuan warga Selandia Baru.
Pengamat bintang Pulau Stewart, Alasdair Burns mengatakan cahaya spiral itu sejauh ini adalah hal teraneh yang pernah dilihatnya.
“Benar-benar aneh, seperti spiral besar dan dengan sangat tenang bergerak ke utara melintasi langit malam, kemudian menghilang begitu saja," kata Burns kepada Stuff.
Baca Juga: INGAT, Kebiasaan Duduk Terlalu Lama Perpengaruh pada Kesehatan Jantung
Sementara Augustine Matthews, warga lokal Mapua mengaku sampai berlari keluar untuk menyaksikan cahaya spiral tersebut bersama suaminya.
“Cahaya spiral itu tampak seperti planet atau bintang, titik putih dengan spiral kecil. Dan dalam 10 menit melintasi separuh langit lalu spiralnya membesar hingga tiga kali lipat,” paparnya.
Menurutnya cahaya spiral yang dilihatnya tidak berkelap-kelip tapi bergerak cukup cepat.
“So fascinating,” ujarnya. ***
