Insiden Penyelundupan Manusia Paling Mematikan, 46 Jasad Imigran Ditemukan Tewas di Peti Kemas

- 28 Juni 2022, 19:41 WIB
Truk-truk menunggu dalam antrian untuk menyebrang masuk ke Amerika Serikat di Jembatan Internasional Jeronimo-Santa Teresa yang menghubungkan kota Ciudad Juarez dan Santa Teresa, Nuevo Mexico
Truk-truk menunggu dalam antrian untuk menyebrang masuk ke Amerika Serikat di Jembatan Internasional Jeronimo-Santa Teresa yang menghubungkan kota Ciudad Juarez dan Santa Teresa, Nuevo Mexico /Antara/

McManus mengatakan ini adalah insiden terbesar untuk kadus itu di kota tersebut dan tiga orang ditahan setelah insiden itu, meskipun keterlibatan mereka belum jelas.

Baca Juga: Ma'ruf Amin Bicara Penggunaan Ganja untuk Medis: MUI Siapkan Fatwa

Seorang juru bicara Penegakan Imigrasi dan Bea Cukai AS (ICE) mengatakan bahwa divisi Investigasi Keamanan Dalam Negeri bekerja sama dengan polisi sedang menyelidiki "dugaan penyelundupan

Kematian itu sekali lagi menyoroti tantangan dalam mengendalikan penyeberangan migran di perbatasan AS-Meksiko, yang telah mencapai rekor tertinggi.

Masalah ini terbukti sulit bagi Presiden AS Joe Biden, seorang Demokrat yang mulai menjabat pada Januari 2021, yang berjanji untuk membalikkan beberapa kebijakan imigrasi garis keras pendahulunya dari Partai Republik Donald Trump. Partai Republik telah mengkritik strategi perbatasan Biden menjelang pemilihan kongres paruh waktu pada November.

Baca Juga: Seru, Puluhan Ibu Kelurahan Derwati Ikuti Pelatihan Eco Brick Yang Digelar Alfamart

Menteri Luar Negeri Meksiko Marcelo Ebrard menyebut di Twitter bahwa kematian para migran di dalam truk itu sebagai "tragedi di Texas" dan mengatakan pejabat konsuler akan pergi ke rumah sakit tempat para korban dibawa untuk membantu "sedapat mungkin."

Seorang juru bicara kementerian luar negeri Honduras mengatakan  bahwa konsulat negara itu di Houston dan Dallas akan menyelidiki insiden tersebut.

Ebrard mengatakan dua warga Guatemala dirawat di rumah sakit dan kementerian luar negeri Guatemala mengatakan di Twitter bahwa pejabat konsuler pergi ke rumah sakit "untuk memverifikasi apakah ada dua anak Guatemala di bawah umur di sana dan dalam kondisi apa mereka."

Baca Juga: Film KKN di Desa Penari Versi Extended Bakal Rilis, Segini Durasinya

Halaman:

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah