Pertama, ujar Aa Maung, adanya dominasi dari sekolah SMP tertentu yang diterima lewat jalur Prestasi Raport di sekolah SMA yang dianggap Favorit.
Kemudian, adanya indikasi kecurangan jarak dimana sekolah SMA yang dianggap Favorit.
"Saat ini sedang berlangsung penerimaan Zonasi tetapi didominasi juga dengan jarak yang relatif dekat hanya puluhan meter saja. Padahal saya rasa letak sekolah tersebut sudah jelas bukan daerah pemukiman tetapi sebagian besar adalah daerah perkantoran. Jadi masih sangat jarang sepertinya penduduk disana atau bukan wilayah padat," ungkapnya.
Baca Juga: Dua Siklon Tropis Bisa Timbulkan Gelombang Tinggi, Berikut Penjelasan BMKG
Untuk itu, Aa Maung menegaskan akan melakukan Visit ke tempat-tempat yang dianggap atau dicurigai tersebut. Jika ternyata terbukti, pihaknya akan melaporkan ya ke Dinas Pendidikan.
"Sudah jelas Dinas Pendidikan Sendiri memberikan edaran bahwa menerima pengaduan apabila terjadi manipulasi data, dan jika terjadi disekolah menerima rekomendasi dari siapapun untuk diterima di sekolah tertentu," pungkasnya.***