Besok 1 Juli 2022 Beli Pertalite dan Solar Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina, Ini Cara Daftarnya

- 30 Juni 2022, 17:04 WIB
Besok 1 Juli 2022 Beli Pertalite Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina, Ini Cara Daftarnya.
Besok 1 Juli 2022 Beli Pertalite Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina, Ini Cara Daftarnya. /MyPertamina

GALAMEDIA - Mulai besok, Jumat 1 Juli 2022, masyarakat pengguna kendaraan yang akan membeli BBM Pertalite wajib memakai aplikasi.

Aplikasi yang wajib digunakan untuk membeli BBM Pertalite yaitu MyPertamina.

Seperti diketahui, pemerintah berencana membuat pembelian Pertalite dan Solar menggunakan aplikasi MyPertamina.

PT Pertamina Patra Niaga mewajibkan masyarakat mendaftar terlebih dahulu sebelum membeli BBM Pertalite dan Solar mulai 1 Juli 2022.

Hal ini dilakukan dengan tujuan pembelian Pertalite dan Solar tepat sasaran. Nantinya, direncanakan pembelian bensin Pertalite akan menggunakan aplikasi MyPertamina via smartphone.

Bagaimana cara mendaftar dan menggunakan aplikasi MyPertamina?

Baca Juga: Kode Redeem FF 30 Juni 2022 Terupdate Sore, Ada AK47 Flaming Dragon, Soul of Andes, hingga MP40 Crazy Bunny

Lalu bagaimana juga cara pembayaran di SPBU cukup mudah karena sudah banyak tersedia SPBU dengan layanan non-tunai.

Berbeda dengan pembayaran menggunakan kartu kredit dan debit yang terdapat minimal pembelian sebesar Rp 50.000 per transaksi.

Pembelian dengan MyPertamina tidak ada minimal pembelian. Lalu untuk menggunakan pembelian BBM melalui aplikasi MyPertamina, pengguna perlu mengunduhnya di smartphone dan melakukan pendaftaran akun.

Direktur Utama Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution mengatakan masyarakat bisa melakukan pendaftaran di aplikasi digital MyPertamina dan website MyPertamina.

"Kami menyiapkan website MyPertamina, yakni https://subsiditepat.mypertamina.id/ yang dibuka pada 1 Juli 2022," tutur Alfian dalam keterangan resmi yang dikutip dari Antara, Rabu 28 Juni 2022.

Ia menjelaskan pihaknya berinovasi untuk melakukan uji coba penyaluran BBM subsidi itu bagi pengguna yang berhak. Hal itu untuk memastikan mekanisme penyaluran tepat sasaran.

Nantinya, masyarakat bisa melakukan pendaftaran di aplikasi atau website MyPertamina.

Baca Juga: EKSKLUSIF 10+ Kode Redeem FF 30 Juni 2022, Buruan Klaim M60 Gold Coated dan Flaming Dragon Loot Crate

Setelah itu, manajemen akan mengonfirmasi apakah kendaraan yang didaftarkan berhak untuk mendapatkan Pertalite atau Solar.

Jika sudah terkonfirmasi, pengguna akan mendapatkan QR code khusus yang menunjukkan bahwa data mereka cocok. Dengan demikian, pengguna bisa membeli Pertalite dan Solar.

"Yang terpenting adalah memastikan menjadi pengguna terdaftar di website MyPertamina, jika seluruh data sudah cocok, maka konsumen dapat melakukan transaksi di SPBU dan seluruh transaksinya akan tercatat secara digital," jelas Alfian.

Berikut cara daftar dan beli bensin Pertalite melalui aplikasi MyPertamina:

- Unduh aplikasi MyPertamina lewat Google PlayStore atau AppStore

- Masukkan data lengkap kalian, termasuk nama, nomor telepon, tanggal lahir, dan atur PIN kalian.

- Lakukan aktivasi MyPertamina dengan memasukkan kode OTP yang dikirimkan melalui SMS.

- Login akun ulang dengan memasukkan nomor telepon dan PIN yang telah dibuat sebelumnya.

Baca Juga: Kabar Baik! Beli Pertalite untuk Sepeda Motor Tak Perlu Pakai Aplikasi MyPertamina

- Pada halaman awal aplikasi, tautkan akun MyPertamina ke akun LinkAja agar bisa dipakai melakukan transaksi.

- Jika sudah tertaut dan saldo di LinkAja cukup, pelanggan bisa mulai melakukan transaksi pembelian BBM.

- Pada halaman utama klik “Bayar”.

- Arahkan kamera smartphone milik brother pada mesin EDC SPBU Pertamina, lalu scan QR code yang ditampilkan.

- Setelah harga dan jumlah liter yang muncul sudah sesuai, konfirmasi pembelian dengan klik “Bayar”.

- Masukkan PIN akun LinkAja milik kalian.

- Setelah itu kalian akan menerima notifikasi pembayaran BBM berhasil.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman mengatakan, penggunaan aplikasi bagi masyarakat yang akan membeli Pertalite sejauh ini sudah masuk dalam tahap pengujian atau pilot project.

"Pertamina masih melakukan pilot project di beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), khususnya di daerah Jawa Barat dan DKI," ujar Saleh.

Baca Juga: Ikatan Cinta Hari Ini 30 Juni 2022: Belum Kapok, Elsa Beritahu Reyna Soal Mama Kandungnya

Tapi meski begitu, Saleh belum memberikan jawaban soal kepastian kapan aturan beli Pertalite akan wajib menggunakan aplikasi MyPertamina.

Dia menjelaskan keputusannya akan melihat dari hasil pilot project yang sedang dilakukan oleh Pertamina.

Saleh menambahkan, penggunaan MyPertamina membantu mendata dan membatasi pembelian Pertalite maupun Solar.

Data yang masuk tersebut selanjutnya akan diverifikasi oleh pihak BPH Migas untuk memastikan bahwa pembeli Pertalite memang pelanggan yang berhak.

"Nanti (pembelian) dengan sistem digitalisasi MyPertamina akan efektif, jadi tidak bisa mengisi berulang," kata Saleh.

Sebelumnya, Kementerian ESDM menargetkan konsumsi Pertalite dan Solar turun 10 persen dengan pembatasan pembelian dua jenis BBM subsidi tersebut.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji menegaskan bahwa pembatasan pembelian BBM jenis Pertalite dan Solar tertuang dalam revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian, dan Harga Jual Eceran BBM.

"Bisa lah mengejar efisiensi turun 10 persen, kurang lebih begitu supaya tepat sasaran," ungkap Tutuka.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x