Optimis Jabar Kembali Topang Ekonomi Nasional, Masyarakat Diajak Aktif Investasi

- 1 Juli 2022, 17:45 WIB
CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim.
CEO Mirae Asset Sekuritas, Tae Yong Shim. /

"Transaksi saham nasabah Mirae Asset Sekuritas masih menjadi yang terbesar," ujarnya.

Baca Juga: Gandeng Distributor Resmi Kendaraan Bermotor, Pengembang Perumahan Kurangi Emisi Gas Buang di Kawasannya

Data PT Bursa Efek Indonesia (IDX) menunjukkan nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas sekaligus volume transaksi dan frekuensi transaksi masih menjadi yang teratas sejak awal tahun hingga akhir Mei 2022 di Indonesia.

Nilai transaksi Mirae Asset Sekuritas pada periode itu mencapai Rp273 triliun, di mana sekuritas di posisi kedua dan ketiga membukukan transaksi Rp219 triliun dan Rp216 triliun.

Senior Area Manager Mirae Asset Sekuritas, Ilham Muslim menyatakan, besarnya potensi Jabar sudah tercermin dari jumlah total investor pasar modal masih menjadi yang terbesar di Indonesia yaitu 1,5 juta orang pada 2021, berdasarkan jumlah single investor ID (SID) OJK.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Persib Bandung vs PSS Sleman, Gratis Tinggal Klik

Dari jumlah itu, investor pasar saham Jawa Barat juga menjadi salah satu yang terbesar yaitu lebih dari 700.000 orang. Di Kota Bandung sendiri, investor dan trader pasar sahamnya juga masih menempati urutan dua teratas yaitu sekitar 135.000 orang, di bawah Jakarta Barat dari hitungan sisi kota-kabupaten, berdasarkan data OJK pada 2021.

"Untuk mendukung kolaborasi elemen masyarakat dan edukasi investasi secara menyeluruh, OE Dago dilengkapi fasilitas ruang trading, ruang edukasi, ruang konsultasi, entertainment area, ruang meeting, musholla, indoor lounge, dan outdoor lounge yang terbuka bagi siapapun," tuturnya.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Pengawasan Lembaga Jasa Keuangan 2 dan Manajemen Strategis Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Aulia Fadly menyambut positif kehadiran PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia yang memperluas jangkauan nasabah dengan membuka kantor cabang baru di Bandung.

"Tantangan kami sampai saat ini mendorong peningkatan literasi dan inklusi keuangan, khususnya terkait investasi di sektor pasar modal yang masih relatif rendah dibandingkan industri lain di sektor jasa keuangan," ucapnya.

Halaman:

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x