Rudal Rusia Menghantam Apartemen, 18 Tewas dan Puluhan Terluka

- 1 Juli 2022, 21:24 WIB
Tim penyelamat bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan militer Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022
Tim penyelamat bekerja di sebuah bangunan tempat tinggal yang terkena serangan militer Rusia, saat serangan Rusia di Ukraina berlanjut, di Mykolaiv, Ukraina 29 Juni 2022 /REUTERS/Handout/Layanan Darurat Negara Ukraina

GALAMEDIA - Sebuah rudal Rusia menghantam  apartemen dan dua kamp liburan di dekat pelabuhan Odesa di Laut Hitam Ukraina pada Jumat 1 Juli 2022  pagi.

Pihak berwenang Ukraina menyebutkan, serangan mematikan itu menewaskan sedikitnya 18 orang dan melukai puluhan lainnya.

Sementara pejabat darurat wilayah Odesa Ihor Budalenko mengatakan, satu rudal menghantam gedung di desa Serhiivka di distrik Bilhorod-Dnistrovskyi sekitar pukul 01:00 waktu setempat (05.00 WIB Jumat), menewaskan 16 orang.

Baca Juga: PSSI Rilis 28 Pemain Timnas U-19 Piala AFF U-19, Ada Ronaldo dan Marselino

Pejabat itu menambahkan bahwa 41 orang telah diselamatkan.

Budalenko mengatakan pekerjaan penyelamatan masih berlangsung untuk menemukan orang-orang yang masih terjebak di gedung tempat 152 orang tinggal.

Serhiy Bratchuk, juru bicara pemerintah daerah Odesa, mengatakan rudal juga menghantam dua kamp liburan di dekatnya.

Gubernur wilayah Odesa Maksym Marchenko menyebutkan total korban tewas 18 dan 31 dirawat di rumah sakit dalam sebuah unggahan di Telegram. Dia mengatakan Rusia telah menggunakan rudal Kh-22 era Soviet, yang semuanya datang dari arah Laut Hitam.

Baca Juga: Plt. Wali Kota Cimahi Pimpin Langsung Pemeriksaan Hewan Kurban

Reuters tidak dapat secara independen mengonfirmasi rincian insiden tersebut.

Rusia telah membantah menargetkan warga sipil sejak menginvasi Ukraina pada akhir Februari dalam apa yang disebutnya "operasi khusus" untuk mendemiliterisasi tetangganya.

Dikutip Galamedia dari Antara, pejabat Ukraina mengatakan rudal Kh-22 yang ditembakkan oleh seorang pembom Rusia menghantam pusat perbelanjaan yang ramai di pusat kota Kremenchuk pada Senin, menewaskan sedikitnya 19 orang.

Serangan itu menuai kecaman dari para pemimpin Barat dan Paus, tetapi Rusia menolak laporan Ukraina, dengan mengatakan bahwa rudal itu telah menghantam sebuah toko senjata yang dipasok Barat di sebelah mal, yang menyebabkannya terbakar.

Baca Juga: Dispangtan Cimahi Turunkan Tim Pemeriksa Kesehatan Hewan Kurban

Seorang jenderal militer Ukraina pada Kamis mengatakan Rusia berusaha untuk menyerang militer dan infrastruktur penting dengan serangan rudalnya tetapi karena sering menggunakan rudal Soviet yang tidak akurat, hal itu menyebabkan hilangnya nyawa warga sipil yang signifikan.

Dia mengatakan 2022 rudal telah ditembakkan ke Ukraina pada paruh kedua Juni, meningkat 120 dari paruh pertama bulan itu. Dia memperkirakan bahwa 68 lokasi sipil telah diserang pada paruh kedua Juni.***

Editor: Dicky Mawardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x