GALAMEDIA - Berkomitmen dalam upaya mewujudkan visi dan komitmen
Sustainability Ambitions 2020-2040, Coca-Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia
mendorong pemanfaatan sampah, terutama melalui optimalisasi daur ulang di level paling
rendah, yakni rumah tangga.
Hal ini didasari keyakinan bahwa perubahan pola pikir, kebiasaan hingga ke tatanan sistem di level paling dasar saat ini sangat dibutuhkan untuk mengatasi permasalahan sampah.
Selain itu, pencegahan perubahan iklim dapat direalisasikan melalui kegiatan usaha atau bisnis hijau oleh masyarakat agar dapat berkontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca.
Baca Juga: Pengumuman Hasil Seleksi PPDB Jateng Dibuka, Ini Link Lengkap Cara Daftar Ulang
Melalui Fun Learning Studio, Coca-Cola Forest Sumedang Plant yang selalu hadir
mengedukasi masyarakat untuk mengelola lingkungan, termasuk pengelolaan dan pengolahan sampah dari sumbernya, hadir dalam seri ke-2 tahun ini.
Tema yang diusung yaitu “Ekonomi Sirkular Sampah Plastik” sekaligus giat bersama mendukung Gerakan Hari Lingkungan Hidup.
Hadir Lucia Karina, Direktur Public Affairs, Communications and Sustainability Indonesia & Amp PNG yang memberikan paparan mengenai program sustainability yang telah dilakukan.
Termasuk menanggulangi permasalahan sampah, mulai dari pembangunan pabrik pengolahan limbah rPET hingga pemanfaatan limbah ampas teh dan limbah rumah tangga menjadi kompos organik berkualitas.
Baca Juga: Rincian Harga Emas Pegadaian Hari Ini 5 Juli 2022 Antam Turun, UBS Naik
Webinar yang diselenggarakan CCEP Indonesia hasil kolaborasi dengan Kertabumi Institute mendapat apresiasi dari Sinta Saptarina selaku Direktur Pengurangan Sampah KLHK.
Sinta juga memberikan pemaparan berharga terkait upaya Gerakan Minim Sampah di Indonesia sehingga dapat meningkatkan kesadaran masyarakat mengatasi permasalahan sampah.
Kontribusi Coca-Cola Forest Sumedang Plant untuk lingkungan dan lahan kritis di Jawa Barat
juga disampaikan Denny Wahyudi, Corporate Affairs Manager West Java Operation.