Network
GALAMEDIA- Kejaksaan Negeri (Kejari) Garut bekerja sama dengan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Jawa Barat, dan Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo menggelar bakti sosisal (baksos) operasi katarak bagi 100 warga Garut bertempat di Klinik Baiuturrahman, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa 12 Juli 2022.
Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Jawa Barat, Asep N Mulyana, mengatakan, alasannya memilih Kabupaten Garut sebagai lokasi pelaksanaan baksos operasi katarak, karena berdasarkan data dari Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo angka penderita katarak di Priangan Timur cukup tinggi.
"Berdasarkan data yang kami dapatkan, jumlah warga di wilayah Priangan Timur termasuk Garut yang menderita penyakit katarak cukup tinggi. Makanya kami mencoba membantu melakukan penanganan dengan cara menggelar operasi katarak gratis di Garut hari ini," ujarnya di Klinik Baiturrahman, Jalan Merdeka, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, Selasa 12 Juli 2022.
Baca Juga: Sudah Episode ke-7, Series Cinta Di Balik Awan Tembus 487 Ribu Penonton
Menurut Asep, pihaknya sudah beberapa kali melakukan operasi katarak bagi masyarakat, karena menurutnya mata merupakan salah satu penopang daripada kehidupan dan kualitas hidup masyarakat.
Hal ini pula, terang Asep, yang membuat pihaknya tergerak untuk membantu warga yang ingin menjalani operasi katarak, mengingat tidak semua penderita katarak bisa menjalani operasi karena berbagai faktor.
"Seringkali mereka punya potensi bagus sebagian besar terkendala karena masalah matanya, kemudian terganggu itu dan katarak ini diupayakan harus optimal kembali, bisa maksimal mengembangkan potensi diri masing-masing dengan profesi mereka, kemudian juga talenta mereka yang bisa dikembangkan," ucapnya.
Baca Juga: BPJS Kesehatan Cabang Cimahi Gelar Donor Darah dan Senam Prolanis Serenrak di FKTP
Asep menyebutkan, upaya lain untuk mengantisipasi tingginya angka kasus katarak, termasuk di Kabupaten Garut, pihaknya juga telah berkoordinasi dengan Rumah Sakit Mata (RSM) Cicendo agar kegiatan seperti ini tak hanya dilakukan satu kali tapi harus berkesinambungan. Bahkan diakui Asep, pihaknya bersama pihak RSM Cicendo sudah merencanakan untuk pembangunan klinik mata di beberapa daerah, salah satunya di Garut.
"Jadi nantinya warga Garut yang mengalami gangguan mata dan mau berobat, tak lagi harus datang ke RS Cicendo tapi bisa mendatang klinik mata yang nantinya akan dibangun di daerahnya," katanya.
Asep menuturkan, selain operasi katarak, dalam rangkaian kegiatan peringatan Hari Bakti Adhyaksa (HBA) ke-62 Tahun 2022 ini pihaknya juga menyalurkan bantuan semacam tali kasih berupa paket sembako yang diharapkan bisa membantu meringankan beban warga terutama mereka yang kurang mampu.
Baca Juga: Usia Mental dan Usia Kronologis, Apa Sih Bedanya?
Menurutnya, tujuan utama dari kegiatan ini bagaimana jajaran Kejaksaan bisa mendekatkan diri pada masyarakat dengan berkontribusi pada hal-hal yang positif tentunya. Selain juga bagiamana bisa bersinergi dengan semua pihak dalam rangka memberikan keadilan bagi semua.
Sementara itu, Plt. Direktur Utama RSM Cicendo, dr. Irayanti, menyebutkan, pengembangan klinik mata di Garut merupakan salah satu jawaban untun menjawab tantangan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Republik Indonesia, karena layanan mata di Jawa Barat masih ada gap (jarak).
"Ya kami melihat ada potensi di Garut ini juga cukup banyak penyakit-penyakit matanya makanya kita melalui feasibility study kita, kita memilih yang pertama adalah Garut," ucapnya.
Baca Juga: Menkop UKM: Koperasi Pilihan Rasional bagi Masyarakat dalam Meningkatkan Perekonomian
Di tempat yang sama, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Garut, Neva Sari Susati, mengatakan bahwa sebelumnya pihaknya telah melaksanakan screening terlebih dahulu bagi pasien yang akan dilakukan operasi katarak, dimana screening ini dilakukan di Klinik Baiturrahman pada Senin, 11 Juli 2022 kemarin.
"Baksos operasi katarak ini merupakan ide dari Kajati Jabar dalam rangka memperingati Hari Adhyaksa ke-62," ujarnya.
Menurut Neva, Kajati Jabar berkeinginan melaksanakan satu bakti sosial yang bisa dilakukan atau langsung mengena kepada masyarakat, dan dari pengamatan dan informasi yang diperoleh beliau, ungkapnya, bahwa Garut salah satu tingkat tertinggi katarak atau masyarakat yang menderita katarak.
Baca Juga: Kerugian Mencapai Rp1,9 Miliar, Polres Garut Amankan IRT Pelaku Dugaan Tindak Pidana Penipuan Minyak Goreng
Neva berharap, melalui kegiatan baksos ini, pihaknya berkeinginan untuk hadir langsung di di tengah-tengah masyarakat, dan bisa membantu masyarakat dalam apapun juga, terutama khusus untuk saat ini di kesehatan mata.
Bupati Garut, Rudy Gunawan, yang hadir dalam kesempatan tersebut menyampaikan bahwa saat ini ada sekitar 7 ribu warga Garut yang mengalami katarak, dan pihaknya akan terus mencoba melakukan operasi katarak secara bertahap.
"Orang-orang yang sekarang harus dioperasi (sekitar) 7000 orang yah, nah yang karena kami kalau mengadakan itu dari yang pendaftar itu banyak, kemarin di Medina oleh Pengadilan Negeri 400 ya, nah sekarang 100 nah kita cicil aja lah ya," katanya.
Baca Juga: Ngatiyana Klaim Pelaku UMKM di Cimahi Antusias Terapkan OSS-RBS
Rudy menuturkan, bahwa pihaknya juga akan melakulan kerja sama dengan pihak Rumah Sakit Mata Cicendo, dengan membuka kantor pelayanan RSM Cicendo di Kabupaten Garut.
Pihaknya, tambah Rudy, akan menyediakan lahan seluas 800 meter, yang nantinya akan digunakan oleh RSM Cicendo, dengan harapan untuk mempermudah pelayanan kesehatan mata bagi masyarakat Kabupaten Garut.
"Kita akan melakukan dan kami sudah kerja sama dengan Rumah Sakit Cicendo, bahwa Rumah Sakit Cicendo akan membuka kantor pelayanannya di Garut. Rumah Cicdendo menyediakan alat-alat dan manajemennya, kami menyediakan tanahnya," ucapnya.***
