Begini Proses Pemulangan Jemaah Haji yang Sakit ke Tanah Air dan Persyaratan Tanazul yang Diprioritaskan

- 17 Juli 2022, 08:16 WIB
 Ilustrasi: Begini Proses Pemulangan Jemaah Haji yang Sakit ke Tanah Air dan Persyaratan Tanazul yang Diprioritaskan
Ilustrasi: Begini Proses Pemulangan Jemaah Haji yang Sakit ke Tanah Air dan Persyaratan Tanazul yang Diprioritaskan /haji.kemanag.go.id

GALAMEDIA - Proses pemulangan jemaah haji ke Indonesia sudah dimuali sejak Jumaat kemarin, 15 Juli 2022. Mereka yang dipulangkan ke tanah air adalah jemaah haji kloter awal dan mereka yang sakit.

Bagi mereka yang sakit atau ada keperluan daruart atau mendesak bisa dipulangkah lebih dulu atau dikenal dengan tanazul dengan berbagao persyaratan dan persetujuan petugas berwenang.

Pada Jumat kemarin, Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekah melakukan evakuasi pertama pemulangan jemaah haji pada pukul 03.00 waktu setempat.

Baca Juga: Waspada! Jabar Diguyur Hujan Sepanjang Hari: Prakiraan Cuaca Wilayah Jawa Barat Hari Ini, Minggu, 17 Juli 2022

Evakuasi dilakukan pada jemaah haji JKG 01, M. Irsyad Bin Dahlan usia 61 tahun, jemaah haji yang dirawat di KKHI dengan diagnosis jantung.

Dokter Penanggung Jawab Pelayanan, dr. Komaria, SP.JP yang mendampingi Irsyad selama perjalanan mengatakan bahwa kondisi Irsyad stabil selama perjalanan dari KKHI menuju bandara jeddah

"Alhamdulillah pasien stabil walaupun 1 hari sebelumnya sedikit mengeluh sesak,'' jelas dr. Komaria.

Irsyad dibawa dengan Ambulans, dan setibanya di bandara, irsyad diserahkan kepada Tim Kesehatan Bandara. Terus dimonitor kondisi kesehatannya hingga waktu penerbangan.

Baca Juga: Arti Asmaul Husna: Al Kabir, Al Hafidz, dan Al Muqit, Semoga Allah Menjaga Kita dari Malapetaka

Irsyad diterbangkan menuju jakarta dengan GA 7401 pukul 09.15 WAS bersama dengan jemaah haji JKG 01 lainnya.

Jemaah haji yang kondisinya tidak sehat, baik yang berada di kloter, maupun yang sedang mendapatkan rawatan baik di KKHI maupun RSAS direncanakan untuk diikutkan dalam tanazul.

Yang bersangkutan akan dinilai terlebih dulu oleh dokter spesialis terkait penyakitnya, apakah layak ikut tanazul atau bisa pulang bersama kloternya (evakuasi). Jemaah haji yang telah disetujui tim akan melanjutkan proses pengurusan berkas dokumen.

Baca Juga: Terbaru! Jadwal dan Harga Tiket Nonton IVANNA, Minggu 17 Juli 2022 di Bioskop Bandung

"Termasuk kelengkapan ibadah, dokumen identitas berupa paspor, medif dari RSAS bagi yang tanazul," Ujar penanggung jawab evakuasi, tim dokter KKHI Makkah dr. Andi PT, M.H.

Tim Tanazul juga berkoordinasi dengan Seksi Pelayanan Kepulangan Kemenag, untuk memastikan adanya kursi lowong di pesawat bagi jemaah tanazul.

Tanazul dan evakuasi diprioritaskan bagi jemaah haji yang transportable, yaitu pada saat tanazul dan evakuasi tidak memperberat kondisi fisik, tidak berpotensi menimbulkan kecacatan atau mengancam keselamatan jemaah haji.

Selama perjalanan, jemaah akan disertai dengan obat-obatan dan peralatan kesehatan yang dibutuhkan seperti oksigen, strecher, dan sebagainya. Jemaah juga akan didampingi oleh Tenaga Kesehatan Haji (TKH) Kloter.

Baca Juga: LINK LIVE STREAMING Borneo FC vs Arema FC: Leg 2 Final Piala Presiden, Minggu 17 Juli 2022

Sesampainya di tanah air, yang bersangkutan akan diperiksakan kesehatannya di fasilitas kesehatan sebelum dikembalikan ke daerah asalnya.

Selain Irsyad, sedikitnya lima jemaah haji yang sudah melewati proses penilaian tim yang akan mengikuti proses evakuasi pada tanggal 16-18 Juli 2022. Sampai saat ini tim masih melakukan penilaian dan menerima usulan calon jemaah tanazul dari Kloter. Setidaknya sebanyak 51 jemaah yang saat ini masih dalam proses penilaian dan evaluasi.

''Sampai saat ini tim juga masih menerima usulan dari kloter, kami akan terus evaluasi,'' ujar dr. Andi PT dikutip dari laman kemkes.go.ig, Minggu, 17 Juli 2022 ***

Editor: Hj. Eli Siti Wasilah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah