Dinilai Janggal, DPAC Demokrat Kota Bandung Minta Kejelasan Hasil Muscab Serentak

- 18 Juli 2022, 21:13 WIB
Puluhan anggota DPAC Demokrat Kota Bandung menggeruduk Sekretariat DPD Demokrat Jawa Barat, Jln. Braga, Kota Bandung, Senin, 18 Juli 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedianews
Puluhan anggota DPAC Demokrat Kota Bandung menggeruduk Sekretariat DPD Demokrat Jawa Barat, Jln. Braga, Kota Bandung, Senin, 18 Juli 2022./Rio Ryzki Batee/Galamedianews /

GALAMEDIANEWS - Puluhan anggota DPAC Demokrat Kota Bandung menggeruduk Sekretariat DPD Demokrat Jawa Barat, Jln. Braga, Kota Bandung, Senin, 18 Juli 2022.

Mereka meminta kejelasan terkait hasil Musyawarah Cabang (Muscab) serentak beberapa waktu lalu.

Perwakilan DPAC sekaligus Ketua BPOKK DPC Demokrat Kota Bandung, Mas Grindo mengatakan, pihaknya menilai ada kejanggalan dari hasil Muscab III Demokrat Kota Bandung yang berlangsung pada pertengahan Juni lalu.

Baca Juga: Aan Andi Purnama Terpilih Jadi Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung

Hal tersebut, lantaran ketua terpilih merupakan sosok yang memiliki dukungan paling minim. Sehingga pihaknya mempertanyakan parameter yang digunakan untuk memilih ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung periode 2022-2027.

Menurutnya pertemuan dengan Sekertaris DPD Demokrat Jabar, Handarujati Kalamullah tidak menemukan titik temu atau mengalami jalan buntu. Pasalnya DPD tidak bisa mengambil keputusan atas apa yang telah ditetapkan oleh Tim Lima.

"Kami menyampaikan seluruh kejanggalan atas hasil Muscab kemarin kepada DPD. Tapi tidak ada kejelasan dari DPD, karena DPD melemparkan ke DPP. Karena menurut DPD, keputusan ada di Ketua Umum," ungkapnya usai pertemuan.

Baca Juga: Jadi Calon Ketua Partai Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama Didoakan Kiai dan Sesepuh NU

Pihaknya masih mempertanyakan parameter dan tolok ukur dari Tim Lima dalam menentukan ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung.

Tim Lima berisikan Ketua Umum, Sekretaris Jenderal, Ketua BP OKK DPP, Ketua, dan Sekretaris DPD Jawa Barat.

"Kami ingin tahu penilaian yang dilakukan kepada calon terpilih maupun yang tidak, juga tolak ukur yang dilakukan Tim Lima. Kami melihat loyalitas dan pengabdian yang sudah dilakukan tidak dihargai oleh Tim Lima dengan adanya keputusan ini," jelasnya.

Pada kesempatan sama, Ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung periode 2018-2023, Entang Suryaman menegaskan jika hal ini tidak ditindaklanjuti oleh Tim Lima bahkan DPP, pihaknya akan mengambil jalur hukum.

Bahkan, sudah ada 10 DPC Partai Demokrat di Jawa Barat yang mengalami kasus serupa, yang bakal melakukan gugatan.

Baca Juga: Daftar Calon Ketua Demokrat Kota Bandung, Aan Andi Purnama Bidik Kemenangan Partai di Pileg 2024

"Jadi tidak hanya hasil Muscab, tapi kami akan menggugat SK (surat keputusan) pengangkatan ketua DPC Partai Demokrat Kota Bandung. Karena dalam SK tersebut, masa jabatan ketua DPC hingga 2023," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPAC Demokrat Baleendah, Rudiana menerangkan bahwa persoalan serupa juga terjadi pula di Kabupaten Bandung.

Dimana, pihaknya juga mengikuti aksi tersebut, untuk memprotes hasil Muscab yang dilakukan secara serentak tersebut.

"Kami melihat ada kejanggalan dalam penentuan ketua DPC terpilih. Pasalnya, kandidat yang suara dukungannya paling sedikit menang. Apa parameternya, kemudian tolak ukurnya, tidak pernah dijelaskan hingga saat ini," ucapnya.

Rudiana menerangkan jika keputusan ini tidak ditinjau ulang dan dianulir, 17 DPAC Partai Demokrat Kabupaten Bandung yang mendukung calon ketua dengan suara terbanyak akan mundur.

"Bila keputusan ini tetap dilakukan, kami dari 17 DPAC di Kabupaten Bandung akan mengundurkan diri dari Partai Demokrat," tambahnya.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x