Rupiah Diprediksi Tertekan di Tengah Sentimen Negatif Covid-19

- 23 Juni 2020, 10:12 WIB
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara /

GALAMEDIA - Hari ini, Selasa 23 Juni 2020, nilai tukar (kurs) rupiah diprediksi tertekan. Kekhawatiran masih adanya peningkatan jumlah kasus positif di dunia dan gelombang kedua di beberapa negara, menjadi pemicunya.

Di sisi lain, pasar juga masih berharap ekonomi bisa pulih di tengah pandemi. Demikian prediksi dari Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra, di Jakarta, Selasa, 23 Juni 2020.

"Rupiah kemungkinan masih tertekan. Sebagian pelaku pasar masih khawatir mengenai peningkatan jumlah kasus positif di dunia dan gelombang kedua di beberapa negara yang sudah membuka kembali perekonomiannya," kata Ariston, dikutip dari Antara.

Baca Juga: Catat, Ini Jadwal Pendaftaran Ulang PPDB SMA/SMK Tahap I Jawa Barat

Pada pukul 09.45 WIB, rupiah melemah 60 poin atau 0,43 persen menjadi Rp 14.210 per dolar AS. Sebelumnya rupiah ada di posisi Rp 14.150 per dolar AS.

Ariston menyebut, sentimen tersebut masih berpeluang menekan harga aset-aset berisiko di jam pasar Asia hari ini. Rupiah masih berpeluang tertekan karena sentimen tersebut.

Tapi di sisi lain, lanjutnya, pasar masih berharap terhadap potensi pemulihan ekonomi di tengah pandemi. Indeks saham AS semalam positif karena harapan tersebut.

Baca Juga: Mengungkap Lompatan Besar dari iOS 14 yang Baru Dirilis Apple

"Jadi dua sentimen ini masih beradu, tinggal mana yang lebih banyak pendukungnya. Tapi hari ini mungkin masih sentimen yang negatif," ungkap dia.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x