Ribuan Pohon Cengkeh di Kabupaten Garut Mati

- 25 Juni 2020, 20:51 WIB
Cengkeh.
Cengkeh. /Pixabay

GALAMEDIA- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Garut mencatat sekitar 40 persen pohon cengkeh yang ada di Kabupaten Garut saat ini dalam kondisi mati.

Dengan matinya pohon tersebut, tonase cengkeh Garut bakal menurun drastis.  

Sekretaris Dinas (Sekdis) Pertanian Kabupaten Garut, Haeruman, mengatakan, luas area kawasan tanaman cengkeh di Kabupaten Garut mencapai sekitar 5.000 hektare.

Baca Juga: FMIPA Unpad Kembangkan Rapid Test Deteksi Antigen, CePAD

Ia menyebut, matinya pohon cengkeh tersebut disebabkan oleh beberapa faktor.

Salah satu faktor yang menyebabkan matinya pohon cengkeh tersebut yaitu akibat dari musim kemarau panjang yang terjadi beberapa waktu lalu.

"Di antara pohon cengkeh yang mati tersebut ada yang usianya sudah mencapai puluhan tahun," katanya, Kamis 25 Juni 2020.

Baca Juga: Hati-hati Mengisi Titik Koordinat PPDB, Salah Klik Akibatnya Fatal

Haeruman menuturkan, wilayah yang paling banyak pohon cengkeh yang mati kebanyakan berada di daerah Garut Selatan, seperti Kecamatan Cikelet.

Selama ini, terangnya, pohon cengkeh di Garut ini memang paling banyak di daerah Cikelet.

"Dalam kondisi normal, setiap tahun bisa menghasilkan sampai 332.546, 65 kilogram," ucapnya.

Namun dengan banyaknya pohon cengkeh yang mati di Kabupaten Garut sekarang ini, lanjut Haeruman, maka dipastikan akan terjadi penurunan produksi.

Baca Juga: Terbukti Lakukan Aksi Terorisme, Penusuk Wiranto Divonis 12 Tahun Bui

Idealnya, setiap hektare dari pohon cengkeh menghasilkan sebanyak 411 kilogram bunga kering yang siap jual, atau sekitar 865.902 kilogram bunga kering dari seluruh Kabupaten Garut.  

Haeruman menyebutkan, saat ini harga jual cengkeh basah dan yang kering pun sedang mengalami penurunan.

Untuk cengkeh basah, dari semula Rp30.000 per kilogram menjadi Rp20.000 per kilogram. Sedangkan untuk cengkeh kering, dari biasanya Rp100.000 per kilogram turun menjadi Rp70.000 per kilogram.  

Baca Juga: Lama Tak Bermain, Robert Ungkap Kondisi Terkini Para Pemain Persib

Haeruman menambahkan, dengan kondisi turunnya harga tersebut, tidak sedikit petani cengkeh tidak kembali menanami lahannya dengan tanaman cengkeh, namun lebih memilih untuk beralih menanam durian dan petai.

"Alasannya, kedua tanaman tersebut lebih kuat bertahan saat terjadi musim kemarau," katanya.

Editor: Brilliant Awal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x