Network
GALAMEDIA - Tim Humas Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya, berbagi dengan para kaum jompo di wilayah kerja Kantor Kementrian Agama Kabupaten Tasikmalaya, Jumat (26/6/2020).
Pengadministrasi Humas Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, Fajri Adi Nugraha mengatakan, dalam penyaluran bantuan, pihaknya cukup selektif untuk menentukan calon penerima.
Bahkan secara langsung dilakukan survei ke lapangan terlebih dahulu, setelah mendapatkan data jompo yang terkategori warga miskin dari petugas KUA, Amil hingga guru madrasah.
Dikatakannya, berbagi bantuan ini berawal dari donasi lelang masker saat masa PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar) pandemi Covid-19.
Baca Juga: Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) jadi Fokus Utama Kemendikbud Saat Ini
Responnya pun cukup mengejutkan, karena hampir sebagian besar donator yang membeli masker memberikan donasi lebih besar ketika mengetahui maksud lelang masker ini untuk kegiatan amal.
"Dari hasil lelang masker tersebut mereka kemudian kumpulkan dan disalurkan menjadi paket sembako bagi warga yang membutuhkan," katanya.
Kata Fajri, Rata-rata penerima bantuan ini telah berusia lebih dari 75 tahun. Bahkan ada pula yang telah berusia 100 tahun lebih.
Seluruh jompo penerima bantuan ini langsung dijemput dari rumah mereka ke Kantor Kemenang Kabupaten Tasikmalaya.
Baca Juga: Dukung New Normal, Maklumat Kapolri tentang Penanganan Corona Dicabut
Akibat keterbatasan ekonomi, beberapa diantaranya kini hidup memprihatinkan dalam rumah gubuk yang nyaris ambruk dan tidak layak huni.
Selain mendapatkan paket sembako, para jompo tersebut mendapatkan santunan uang baik dari Kementrian Agama maupun tamu yang hadir saat kegiatan.
Kantor Kemenag Kabupaten Tasikmalaya mengetuk hati para donatur yang ingin berbagi dan membatu kehidupan para kaum lansia tersebut. Beberapa diantaranya mengaku siap untuk ikut memperbaiki rumah gubuk milik para lansia itu.
Kepala Kemenag Kabupaten Tasikmalaya, H Usep Saepudin Muhtar mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi inisiatif dari para stapnya untuk saling berbagi dengan masyarakat yang membutuhkan.
Baca Juga: Pejabat Pemkab Sumedang Ketar Ketir, Aroma Mutasi Kian Mewangi
Menurutnya, dana atau sumber keuangannya sendiri merupakan hasil dari donasi pembuatan masker.
"Kemudian ada anggaran lebih dan oleh Humas dan pegawai ASN serta Sukwan di lingkungan Kemenag disalurkan menjadi bantuan sembako. Ternyata setelah dikumpulkan ada Rp 10 juta," ujarnya.
Selain bakti sosial digelar pula kegiatan sedekah bumi yakni penyaluran cairan Probiotik Siklus Sanitizer anti Covid-19 sebanyak 120 liter bibit atau setara 120.000 liter setelah dicampur air. Bantuan dari yayasan rumah Pancasila kepada 3.428 madrasah Diniyah di Kabupaten Tasikmalaya.
