Rupiah Anjlok, Pasar Khawatirkan Meningkatnya Penyebaran Virus Corona

- 26 Juni 2020, 17:25 WIB
Ilustrasi/Antara
Ilustrasi/Antara /

GALAMEDIA - Akhir pekan ini, nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar AS melemah. Rupiah anjlok karena adanya kekhawatiran pasar terkait meningkatnya penyebaran pandemi Covid-19.

Sore ini rupiah ditutup melemah 45 poin atau 0,32 persen. Dari semula Rp 14.175 per dolar AS menjadi Rp 14.220 per dolar AS.

"Rupanya kekhawatiran pasar terhadap kenaikan penyebaran Covid-19 mendorong pelaku pasar mencari dolar AS sebagai aset aman," tutur Kepala Riset dan Edukasi Monex Investindo Futures, Ariston Tjendra di Jakarta, Jumat 26 Juni 2020.

Baca Juga: Meresahkan, Beredar Pesan Bohong tentang Bogor Zona Hitam Covid-19

Ditambahkan Ariston, tingkat imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun melemah hari ini ke kisaran 0,67 persen atau turun 2,6 persen.

"Ini menunjukkan demand terhadap obligasi AS meningkat," sambung dia dikutip dari Antara.

Ia mengungkapkan, pagi hari ini sempat terjadi penguatan pada harga aset-aset berisiko. Di antaranya indeks saham Asia dan nilai tukar emerging market, termasuk rupiah, terhadap dolar AS.

Baca Juga: Terinspirasi Putri Victoria, Hobi Kate Middleton Kini Ancam Paparazzi

Penguatan tersebut mengikuti penguatan yang terjadi di pasar keuangan AS semalam.

Sementara di pasar keuangan, masih terjadi tarik menarik. Khususnya antara sentimen pemulihan ekonomi dan sentimen kekhawatiran kenaikan kasus dan gelombang kedua pandemi Covid-19.

Padi tadi, rupiah dibuka menguat di posisi Rp 14.105 per dolar AS. Sepanjang hari rupiah bergerak di kisaran Rp 14.105 per dolar AS hingga Rp 14.248 per dolar AS.

Sementara itu, kurs tengah Bank Indonesia pada Jumat menunjukkan rupiah melemah menjadi Rp 14.239 per dolar AS dibanding hari sebelumnya di posisi Rp 14.231 per dolar AS.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah