Jakarta Bakal Lebih Cepat Tenggelam Gara-gara 'Reklamasi' Kawasan Ancol dan Dufan

- 7 Juli 2020, 15:59 WIB
Dokumentasi sebuah ekskavator meratakan pasir di proyek reklamasi Pantai Ancol, Jakarta Utara. (Antara/Andika Wahyu)
Dokumentasi sebuah ekskavator meratakan pasir di proyek reklamasi Pantai Ancol, Jakarta Utara. (Antara/Andika Wahyu) /

GALAMEDIA - Kebijakan yang dikeluarkan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tengah disorot publik. Pasalnya, rencana memperluas kawasan rekreasi Dunia Fantasi dan Taman Impian Jaya Ancol disebut akan mempercepat ancaman Jakarta tenggelam.

Direktur Eksekutif WALHI Jakarta, Tubagus Soleh Ahmadi mengatakan, rencana perluasan dengan total 155 hektare itu akan menimbulkan berbagai masalah.

Menurut dia, perluasan akan menyebabkan pendangkalan permukaan tanah atau erosi, dan kekeruhan air laut. Dampak terparah adalah merusak hutan mangrove yang menjadi benteng pertahanan Jakarta dari air laut.

"Anies sedang bermain dengan kata-kata saja," kata Tubagus Soleh Ahmadi.

Baca Juga: Pesan Minuman di Starbucks, Wanita Berhijab Kaget Gelasnya Bertuliskan ISIS

Rencana perluasan itu mendapat penolakan dari Badan Musyawarah (Bamus) suku Betawi, dan Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI). Mereka menilai Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah mengingkari janjinya saat kampanye 2017 dengan tidak melakukan reklamasi.

Menurut mereka, reklamasi dan perluasan adalah hal yang sama karena akan menguruk laut dan merusak ekosistem. Pengamat lingkungan dari Universitas Indonesia, Tarsoen Waryono mengatakan perluasan Ancol dan Dufan akan mempercepat proses Jakarta menunju tenggelam.

Pertama, perluasan akan merusak hutan mangrove yang menjadi banteng utama wilayah Jakarta dalam menahan serangan air laut.

Baca Juga: Tewaskan 2 Juta Orang per Tahun, Zoonosis Diprediksi Bakal Terus Bertambah

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x