Presiden Jokowi Ngamuk-ngamuk Soal Tol Cisumdawu, Kenapa Ya?

- 8 Juli 2020, 09:14 WIB
Tol Cisumdawu
Tol Cisumdawu /@KemenPU


GALAMEDIA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menilai pembangunan jalan tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) merupakan proyek penting. Soalnya jalan tol ini mempercepat perjalanan menuju Bandara Kertajati di Majalengka.

Namun proyek yang dimulai sejak 2012 ini hingga saat ini tak kunjung tuntas. Masalahnya terkait dengan pembebasan lahan.

Terkatung-katungnya proyek Tol Cisumdawu membuat Presiden Jokowi ngamuk-ngamuk pada dalam rapat terbatas dari Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

“Ini jalan tol penting sekali tapi terhambat. Coba saya nanti ingin dengar masalah ini dan agar diselesaikan,” kata Presiden Jokowi.

Baca Juga: Harganya Gila-gilaan, Anggota Ombudsman Sebut Rapid Test Saat Ini Sudah Jadi Komoditas Dagang

Lalu apa penyebabnya?

1. Kesulitan dalam Pembebasan Lahan

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono mengatakan, Jokowi telah menugaskan Kementerian Agraria dan Tata Ruang (ATR) atau Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk menyelesaikan masalah tersebut. Sebab masalah utama pembebasan lahan Tol Cisumdawu bukan hanya karena harga tapi juga permasalahan regulasi.

"Ini nanti Menteri ATR ditugaskan Bapak Presiden untuk menangani, karena bukan hanya masalah harga tapi juga ada masalah regulasi atau hukum. Karena semua masalah tanah adalah tanggung jawab dan kewenangan Menteri ATR," ujarnya di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (7/7/2020).

Baca Juga: Terekam Kamera, Petugas Medis Buang Mayat Pasien Positif Corona di Pinggir Jalan

2. Sudah 9 Tahun Digarap Tak Kunjung Selesai

Peletakan batu pertama proyek ini dilakukan pada 29 November 2011 oleh Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto bersama Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan.

Peletakan batu pertama ini dilakukan di interchange Rancakalong Desa Citali, Kelurahan Pamulihan, Kabupaten Sumedang. Pemerintah berharap tol Tol Cisumdawu akan selesai pada tahun 2016 bersamaan dengan selesainya proses pembangunan Bandar Udara Internasional Kertajati.

3. Progres Seksi 4 - 6 Parah

Basuki menjelaskan, proyek Tol Cisumdawu sendiri memiliki total panjang 60 km. Proyek ini dibagi menjadi 6 seksi. Untuk seksi 1 dan 2 merupakan porsi pemerintah dengan panjang 27,62 km. Progres pengadaan lahannya sudah 91,23% dan progres konstruksi sudah 81,6%.

Baca Juga: Virus Corona Berterbangan di Udara, Risiko Penularan di Ruangan Tertutup Sangat Tinggi

Lalu untuk seksi 3 sepanjang 4,05 km dibangun oleh BUJT PT Citra Karya Jabar Tol. Seksi ini progres pengadaan lahannya sudah 99,76% dan progres konstruksinya sudah 95,76%.

Nah untuk seksi 4, 5 dan 6 yang juga dibangun oleh BUJT yang sama dengan panjang 29,17 km. Seksi ini lah yang progres pengadaan lahannya baru 9,24% dan progres konstruksi (Tol Cisumdawu) baru 5%.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x