Ini Cara BPJamsostek Melayani Peserta Ditengah Pandemi Covid-19

- 9 Juli 2020, 20:03 WIB
/



GALAMEDIA - Pada masa pandemi Covid-19, BPJamsostek memanfaatkan teknologi informasi dalam pelayanan masyarakat, melalui protokol Lapak Asik (Layanan Tanpa Kontak Fisik) dan One to Many. Lebih jauh, bentuk layanan tersebut dapat meningkatkan jumlah masyarakat yang dapat dilayani.

Dirut BPJamsostek, Agus Susanto mengatakan jika sebelumnya pada masa-masa normal jumlah peserta yang dilayani sebanyak 8 ribu orang. Maka di era new normal, pekerja yang dilayani rata-rata mencapai 15 ribu orang.

"Bahkan pada tanggal 2 Juli lalu, sempat mencapai lebih dari 16.800 orang per hari di seluruh Indonesia. Karena adanya peningkatan kapasitas baik dari infrastruktur TI maupun personil yang bertugas di bagian Customer Service," ungkapnya pada Webinar Pelayanan Tanpa Kontak Fisik, Kota Bandung, Kamis, 9 Juli 2020.

Baca Juga: Satu Bulan Tidak Ada Kasus, Satu Warga di Tasikmalaya Terkonfirmasi Covid-19

Berdasarkan data BPJamsostek, terhitung hingga Juni 2020, jumlah pengajuan klaim JHT (Jaminan Hari Tua) mencapai 1,15 juta kasus atau meningkat 10 persen (yoy) dengan nominal mencapai Rp14,35 Triliun atau meningkat 16 persen (yoy).

Lebih jauh, dari pengajuan klaim sepanjang bulan Juni 2020, terjadi lonjakan sebesar 131 persen atau sebanyak 287,5 ribu dengan nominal Rp3,51 Triliun, dimana jumlah tersebut meningkat 129 persen lebih besar, dibanding pengajuan klaim JHT sepanjang bulan Juni tahun 2019 yaitu sebanyak 124,5 ribu pengajuan.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Pelayanan BPJamsostek, Krishna Syarif menjelaskan bahwa protokol Lapak Asik yang diberlakukan sejak awal penerapan PSBB, telah membuka wawasan baru.

Baca Juga: Banyak Temuan Dokumen Palsu, BAP DPD RI Terus Kawal Pengaduan Tanah Berstatus Grondkaart

Dikatakannya dengan kondisi PSBB, maka secara tidak langsung mengarahkan untuk mengubah mekanisme layanan agar beralih menjadi online atau tanpa kontak fisik. Dengan menyediakan beragam kemudahan namun harus tetap menjaga keamanan dan kerahasiaan data.

"Protokol Lapak Asik ini terbukti mampu mendorong masyarakat pekerja untuk juga beradaptasi dengan tatanan baru pelayanan BPJAMSOSTEK. Untuk mengantisipasi kemungkinan timbulnya ketidaknyamanan dari peserta saat mengakses Lapak Asik, kami terus belajar dan mengembangkan sistem agar tetap reliable," tuturnya.

Terkait dengan pengembangan sistem Teknologi Informasi, pihaknya berusaha terus dapat beradaptasi dengan perkembangan terkini. Seperti sistem administrasi kepesertaan, pengajuan klaim hingga aplikasi mobile yang mendukung berbagai fitur tambahan untuk memenuhi kebutuhan peserta.

Baca Juga: Hadiah untuk Jokowi, Pangeran Arab Bangun Masjid Mewah di Kota Solo

Walau demikian, diakuinya berbagai kemudahan tersebut masih membutuhkan perbaikan, namun pihaknya terus melakukan evaluasi dalam memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

"Kami bahkan telah membuka layanan offline di Kantor-kantor Cabang dengan tetap berpedoman pada kebijakan PSBB. Layanan One to Many yang kami terapkan, dinilai mampu memberikan layanan yang optimal dengan waktu yang efisien," tambahnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x