Di Masa Pandemi Corona Ini Penjualan Hewan Qurban Meningkat, Hingga Pedagang Kehabisan Stok

- 13 Juli 2020, 16:20 WIB
Penjualan hewan qurban jenis sapi mengalami peningkatan hingga 10 persen dibanding tahun 2019 lalu.  (agus somantri)
Penjualan hewan qurban jenis sapi mengalami peningkatan hingga 10 persen dibanding tahun 2019 lalu. (agus somantri) /


GALAMEDIA - Jelang Hari Raya Idul Adha 2020 di masa pandemi Covid-19 (virus corona), penjualan hewan qurban di Kabupaten Garut mengalami peningkatan hingga 10 persen dibanding tahun sebelumnya.

Aep (56), salah seorang penjual sapi potong untuk keperluan qurban di wlayah Tenjolaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut mengatakan, permintaan hewan qurban dari konsumen atau masyarakat tahun ini cukup banyak. Sementara stok terbatas akibat sempat ditutupnya pasar atau sentra penjualan sapi dari daerah jawa selama Covid-19.

"Bahkan stok hewan qurban jenis sapi saat ini sudah habis dan menunggu kiriman datang selanjutnya dari Madiun," ujarnya, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Soal Sosok Artis FTV HH di Kasus Prostitusi Online, Kapolda Sumut: Tunggu Gelar Perkara

Menurut Aep, untuk harga jual sapi qurban saat ini juga mengalami kenaikan dibanding tahun lalu. Misalnya untuk jenis sapi premium di bandrol dari yang paling murah Rp 23 juta per ekor hingga Rp 35 juta untuk sapi jenis limosin.

Kendati begitu, terang Aep, tingginya harga sapi tersebut tidak menyurutkan niat warga yang hendak berqurban. Bahkan tidak sedikit konsumen yang menjadi langganannya harus menunggu hingga barang pesanannya datang.  

Aep menyebutkan, peminat hewan qurban juga bukan hanya di tingkat lokal Garut saja, akan tetapi pihaknya juga melayani permintaan hewan qurban dari sejumlah daerah lainnya di Jawa Barat, seperti Bandung, Tangerang, Bekasi, bahkan Jakarta.  

Baca Juga: Armada AS Kuasai Laut Selatan, Perwira Senior AL China Anggap Sepele, Mudah Untuk Dilumpuhkan

"Khusus untuk pesanan hewan qurban dari luar daerah Garut, kami antar langsung ke lokasi dari Madiun tidak singgah dulu di Garut karena pertimbangan operasional,"ucapnya.

Aep pun memastikan, sapi-sapi miliknya baik dari aspek kualitas maupun kesehatannya terjamin. Ia menyebut, pihaknya tidak sembarangan dalam membeli barang. Apalagi untuk jenis hewan qurban sudah ada standarnya dari kementrian.  

"Kami juga tidak mau merugikan konsumen, baik dari harga jual maupun dari kualitasnya," katanya. ***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x