Heboh Batik Diklaim China, Warganet Singgung Soal Asal Usul Virus Corona

- 13 Juli 2020, 17:13 WIB
China klaim Batik berasal dari negaranya
China klaim Batik berasal dari negaranya /Twitter @XHNews

GALAMEDIA - Media China menyatakan klaim bahwa batik berasal dari negeri mereka. Pemberitaan tersebut jadi heboh di jagat media sosial, yang memposting kantor berita resmi pemerintah China, China Xinhua News, yang menyebut batik sebagai kerajinan tradisional dari China.

Mereka menyebut Batik biasa dipakai kelompok etnis di Guizhou dan Yunan. Posting-an itu diunggah di akun Twitter @XHNews dan menjelaskan proses pembuatan Batik di China.

"Batik adalah kerajinan tradisional yang umum di kalangan kelompok etnis di China. Menggunakan lilin leleh dan alat seperti spatula, orang mewarnai kain dan memanaskannya untuk menghilangkan lilin. Lihatlah bagaimana kerajinan kuno berkembang di zaman modern. #AmazingChina," tulis akun tersebut.

Baca Juga: Soal Sosok Artis FTV HH di Kasus Prostitusi Online, Kapolda Sumut: Tunggu Gelar Perkara

Unggahan itu memancing reaksi dari banyak pihak. Bahkan warganet pun ikut bersuara dan menentang klaim China.

Mereka tak terima jika batik benar-benar diklaim sebagai warisan budaya Negeri Tirai Bambu. Bahkan mereka pun mulai mengaitkan klaim itu dengan 'kehadiran' virus Corona yang menjadi pandemi dan menyebabkan penyakit Covid-19.

"This is truly a counterfeit Batik. The design is very basic and simple. The only original thing that came out of China is: #COVID19, the China virus," begitu tulis salah seorang warganet.

Baca Juga: 54 Karyawan RRI Positif Corona, Hasil Swab Test Pertama dan Kedua Berbeda Jalani Tes Ketiga

"Batik originated in Indonesian Java and spread all across Asia including India and China ndo not twist this art as if it originated in China. It was from ancient times COPIED by China," komentar warganet lainnya.

Menyinggung soal virus Corona, kembali warganet berkomentar miring. "Corona virus is the only true world heritage originated from China. #ChinaVirus," tulis salah satu akun.

Akun lainnya bahkan menantang China untuk mengklaim virus Corona sebagai 'produk' mereka. Seperti ditulis salah satu akun yang meminta China melakukan hal itu karena sejauh ini tidak ada negara yang mengklaim sebagai penyebar virus Corona.

Baca Juga: Hasil Autopsi Editor Metro TV Terkuak, Tusukan di Leher Akibatkan Korban Meninggal

"I suggest you to claim covid instead. No countries claim it till now," tulis akun lainnya.

Akun lain menegaskan soal asal muasal batik. "Batik itu asli Indonesia," tegasnya.

Sampai saat ini, unggahan dari @XHNews itu mengundang ribuan komentar dan dicuit ulang hingga ribuan kali.

Sebelumnya, salah seorang perajin batik asal Kota Bandung, Komarudin Kudiya menyebut apa yang diramaikan di media sosial dan media online tidak semuanya benar.

Baca Juga: Cara Mudah Menggunakan Google Classroom untuk Membantu Pelajaran Jarak Jauh

Bahkan Komarudin yang sempat pergi dan menyaksikan sendiri proses pembuatan kain yang mirip batik di China. Dikatakannya, orang China yang membuat motif dengan teknik rintang warna menggunakan bahan seperti lilin namun bukan persis seperti lilin buatan dari Indonesia. Lebih mendekati material Aspal yang dicampur dengan wax.

Seperti diketahui bersama kata Komarudin lagi, batik Indonesia sudah diakui dunia dalam hal ini UNESCO.

Baca Juga: Predator Anak Asal Prancis Pemakan 305 Korban Bunuh Diri di Sel Tahanan

Bahwa batik sebagai Warisan Kemanusiaan untuk Budaya Lisan dan Nonbendawi (Masterpieces of the Oral and Intangible Heritage of Humanity) pada 2 Oktober 2009.

Dari pengakuan tersebut, maka setiap tanggal 2 Oktober diperingati sebagai Hari Batik Nasional.***

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x