Predator Anak Asal Prancis Pemakan 305 Korban Bunuh Diri di Sel Tahanan

- 13 Juli 2020, 16:10 WIB
Ilustrasi bunuh diri.
Ilustrasi bunuh diri. /



GALAMEDIA - Predator anak asal Prancis, Francois Abello Camille (FAC), tewas setelah melakukan aksi bunuh diri di dalam rumah tahanan (rutan) Polda Metro Jaya. Pelaku pencabulan 305 anak di bawah umur ini bunuh diri dengan menggunakan kabel dan sempat mendapat perawatan.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus mengatakan aksi FAC itu dipergoki oleh petugas rutan yang tengah berpatroli pada Kamis (9/7/2020) malam.

"Menemukan satu sel yang berisi memang tersangka FAC umur 65 tahun dalam kondisi terikat lehernya dengan seutas kabel," kata Yusri di Polda Metro Jaya, Senin (13/7/2020).

Baca Juga: Armada AS Kuasai Laut Selatan, Perwira Senior AL China Anggap Sepele, Mudah Untuk Dilumpuhkan

Dijelaskan Yusri, di dalam sel tahanan itu memang terdapat seutas kabel. Letaknya sangat tinggi dan sulit dijangkau. Namun, FAC yang memiliki perawakan cukup tinggi mengambil kabel tersebut dengan cara memanjat tembok kamar mandi.

"Tapi karena dia tinggi dia bisa ambil," ucap dia.

Melihat hal tersebut, petugas jaga rutan langsung menolong FAC. Ia sempat dibawa ke Bidokkes Polda Metro namun akhirnya dilarikan di RS Polri Kramat Jati.

Baca Juga: PBB Sebut Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman Tersangka Utama Pembunuhan

Setelah dirawat selama kurang lebih tiga hari, malam tadi sekitar pukul 20.00 WIB, FAC dinyatakan meninggal dunia.

Terkait hal itu, Kabid Dokkes Polda Metro Jaya Kombes dr Umar Shahab menuturkan FAC meninggal dunia lantaran luka yang ia alami di bagian leher. Akibat luka itu, kata Umar, menyebabkan suplai oksigen ke otak menjadi terganggu hingga akhirnya menyebabkan kematian.

"Diagnosa dari dokter yang merawat jelas hasil rontgen ada retak tulang belakang di leher, jadi menyebabkan sum-sumnya itu kena jerat menyebabkan suplai oksigen ke otak dan organ-organ penting itu berkurang, itu yang menyebabkannya (meninggal)," tutur Umar.

Baca Juga: Drakor It's Okay To Not Be Okay Bikin Kejutan, Choi Daniel Tampil Jadi Sosok Choi Daniel

Saat ini, kepolisian tengah berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Prancis di Indonesia terkait tindak lanjut terhadap jenazah FAC.

Sebelumnya, ready viewed polisi meringkus FAC terkait kasus eksploitasi anak di bawah umur (child sex groomer) dengan jumlah korban mencapai 305 orang.

Dalam menjalankan aksinya, tersangka biasanya merayu korban dengan tawaran pekerjaan sebagai model dan melakukan pemotretan di hotel.

Baca Juga: Sempat Minder, Curhatan Perempuan yang Lahir dengan Kaki Terpanjang di Dunia

Tak hanya itu, korban juga diminta untuk bersolek agar terlihat menarik. Setelahnya, korban difoto dalam kondisi bugil lalu disetubuhi oleh tersangka.

Atas perbuatannya, FAC dijerat dengan pasal berlapis dan terancam hukuman seumur hidup.***

Editor: Dicky Aditya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x