Mereka kemudian menanyakan alasan Ruswati menangis.
RS menunjukkan foto Agus Sujatno yang terbujur dengan luka parah. Tetangga mengira Agus mengalami kecelakaan.
Tak lama beberapa orang datang menggunakan mobil dan menggeledah rumah kostan Agus dan RS.
Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror menggeledah rumah indekos tersebut dibantu oleh Polres Sukoharjo pada Rabu siang. Kapolres Sukoharjo AKBP Wahyu Nugroho Setyawan membenarkan kejadian tersebut saat ditemui wartawan di sela-sela penggeledahan itu.
Baca Juga: UPDATE LEDAKAN BOM Bunuh Diri di Polsek Astana Anyar, Ini Penjelasan Polisi
“Kami diminta untuk back up pengamanan, dari Densus 88 menggeledah di salah satu indekos di wilayah Baki. Kami hanya diminta membantu memfasilitasi dari RT, RW, dan juga pemilik dari indekos,” terang Kapolres.
Kapolres mengatakan terduga pelaku yang diketahui indekos di Blotan RT 007/RW 002, Siwal, Baki, Sukoharjo, itu telah sebulan meninggalkan indekosnya.
Meski demikian dia enggan memberikan keterangan detail perihal keluarga terduga pelaku saat ini.
Keluarga sempat Menolak Pelaku Bom Bunuh Diri
Keluarga dari pelaku bom Astana Anyar Bandung sempat menolah jenazah Agus Sujatno.
Hal ini dibenarkan oleh Kabid Humas Polda Jabar, Komisaris Besar Ibrahim Tompo. Menurut Ibrahim, pihak rumah sakit sudah berkoordinasi dengan keluarga untuk penyerahan jenazah pelaku.