Network
GALAMEDIA NEWS- Banjir Gedebage dan Kopo Citarip serta wilayah lainnya sering terjadi di Kota Bandung pada saat musim hujan ini. Bahkan banjir Gedebage dan di Kopo Citarip beberapa waktu lalu lebih parah dari sebelumnya.
Untuk atasi banjir Gedebage, Kopo Citarip dan yang lainnya Pemkot Bandung akan bangun 9 kolam rentensi baru dan 647 Sumur Resapan Dangkal, dan 3.706 Drumpori.
Dalam upaya banjir saat ini di Kota Bandung memang sudah dilakukan upaya seperti membangun 9 kolam retensi baru, 22 sumur resapan dalam, 647 sumur resapan dangkal, dan 3.706 drumpori.
Baca Juga: INILAH 3 Taman Wisata Alam di Bandung, Upaya Konservasi Lingkungan Hidup di Jawa Barat
Selain itu, Pemkot Bandung juga rutin mengeruk saluran air, serta menghadirkan rumah pompa air yang siap siaga ketika banjir.
Kolam Retensi Rancabolang yang memiliki sejarah panjang sejak 2019. Kolam yang memiliki luas sekitar 8.000 meter persegi ini mulai berfungsi sebagai penyerap air saat hujan deras.
Pemkot Bandung juga telah membuat sumur imbuhan dangkal sebanyak 5.000 unit dan sumur imbuhan dalam sebanyak 30 unit. Jumlah itu akan terus bertambah di setiap ruang.
Teknologi khusus pun sudah dihadirkan untuk mengatasi banjir. Salah satunya seperti rumah pompa di Kawasan Kopo Citarip. Daerah ini merupakan wilayah yang memiliki banyak sedimen. Sehingga membutuhkan pompa yang bisa menyedot lumpur juga.
Bahkan, di tahun ini ada tiga pembangunan rumah pompa di Kota Bandung, yakni di Cingingsed, Rancabolang untuk menangani banjir di Gedebage dan Adipura. Serta satu lagi di Kopo Citarip ini.
Baca Juga: DONI SALMANAN Divonis 4 Tahun Penjara, Jaksa Sebelumnya Menuntut Hukuman 13 Tahun
