"Saat ini kita hidup di alam disruptif, baik yang disebabkan serangan kemajuan teknologi informasi maupun serangan wabah Covid-19. Keduanya yang datang secara tiba-tiba, adalah sebuah fenomena alam yang harus dihadapi bersama, karena akan berdampak pada perubahan tatanan dunia dan kehidupan umat manusia," ujarnya.
Menghadapi tekanan di era perubahan yang bercirikan speed atau bergerak cepat, surprises atau banyak kejutan, dan sudden shift atau pergeseran yang tiba-tiba, menurut Rektor UNS, dibutuhkan kemampuan beradaptasi, perubahan paradigma berpikir dan kecepatan bertindak. Ditandaskannya, kemampuan merespon tekanan di era perubahan tersebut seharusnya dimiliki para akademisi, yaitu dosen, peneliti dan terutama guru besar.***
Baca Juga: Heboh, Alat Swab Test Virus Corona Patah di Hidung, Seorang Anak Meninggal Dunia