Sejarah 18 Juli: Lahirnya Pejuang Antirasisme dan Penghapus Apartheid

- 18 Juli 2020, 12:08 WIB
Nelson Mandela saat muda. (dw.com)
Nelson Mandela saat muda. (dw.com) /

Mandela juga menjadi presiden pertama yang terpilih melalui keterwakilan penuh, dalam sebuah pemilu multiras. Selama menjadi presiden, Mandela memfokuskan pemerintahannya pada penghapusan pengaruh apartheid dengan memberantas rasisme, kemiskinan dan kesenjangan, dan mendorong rekonsiliasi rasial.

Baca Juga: Pria Ini Merobek dan Menginjak-injak Bendera Merah Putih, Videonya Viral di Media Sosial

Selaku nasionalis Afrika dan sosialis demokratik, ia menjabat sebagai Presiden Kongres Nasional Afrika (ANC) pada 1991 sampai 1997. Selain itu, Mandela pernah menjadi Sekretaris Jenderal Gerakan Non-Blok pada 1998 sampai 1999.

Sebagai seorang pengacara, seperti dari wikipedia, Mandela juga berulang kali ditahan karena melakukan aktivitas menghasut dan, sebagai ketua ANC, diadili di Pengadilan Pengkhianatan pada 1956 sampai 1961, namun akhirnya divonis tidak bersalah.

Pada 1962, ia ditahan dan dituduh melakukan sabotase dan bersekongkol menggulingkan pemerintahan, dan dihukum penjara seumur hidup di Pengadilan Rivonia.

Baca Juga: Kecewa Penampilan Buruk Barca, Messi Bakal Berlabuh di Liga Inggris?

Nelson Mandela dan Michael Jakcson. (YouTube)
Nelson Mandela dan Michael Jakcson. (YouTube)

Mandela menjalani masa kurungan 27 tahun, pertama di Pulau Robben, kemudian di Penjara Pollsmoor dan Penjara Victor Verster. Kampanye internasional yang menuntut pembebasannya membuat Mandela dibebaskan tahun 1990.

Setelah menjadi Presiden ANC, Mandela menerbitkan otobiografi dan bernegosiasi dengan Presiden F.W. de Klerk untuk menghapuskan apartheid dan melaksanakan pemilu multiras tahun 1994 yang kelak dimenangkan ANC.

Ia terpilih sebagai Presiden dan membentuk Pemerintahan Persatuan Nasional.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah