Network
GALAMEDIA NEWS- Sejak kantor Gubernur Jawa Barat Khofifah Indar Parawansa digeledah penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) muncul berbagai informasi didunia maya mengenai Gubenur Jawa Timur mundur, Khofifah tersangka KPK dan dijemput paksa, juga Khofifah mengundurkan diri.
Informasi mengenai Gubernur Jawa Timur mundur karena Khofifah kena kasus tersangka KPK hingga harus dijemput paksa beredar dalam sebuah video di media sosial Facebook dengan narasi KPK menggeledah ruang kerja Khofifah, Wakil Gubernur Jatim, Sekda Provinsi Jatim, Biro Hukum Pemprov Jatim, dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.
Dalam narasi itu disebutkan Khofifah kasus, Kofifah tersangka KPK hingga juga disebutkan Khofifah dijemput paksa atau ditangkap KPK. Penangkapan diklaim sebagai bentuk penjegalan Anies Baswedan ke Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Baca Juga: KODE REDEEM FF Free Fire Edisi Tahun Baru Senin 1 Januari 2023, Lengkap Kode Alternatif
Baca Juga: Link Download Twibbon Terbaru Kalender Tahun 2023, Tinggal Dipilih dan Bisa Dishare di Medsos
Khofifah jadi tersangka KPK dan dijemput paksa karena Anies akan menjadikan Khofifah sebagai calon pasangannya dalam Pilpres 2024. Saat ditelusuri Kominfo, klaim Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah dijemput paksa oleh KPK adalah hoaks.
Video tersebut merupakan gabungan dari beberapa video berbeda. Gambar Khofifah menggunakan rompi tahanan dalam thumbnail video juga merupakan hasil suntingan atau rekayasa.
Foto asli memperlihatkan Wali Kota Tegal Siti Masitha Soeparno mengenakan rompi tahanan KPK. Seusai diperiksa di Gedung KPK di Jakarta.
Baca Juga: 20 Kode Redeem FF Free Fire Terbaru Awal Tahun Senin 1 Januari 2023
Baca Juga: 4 Kuliner Bandung yang Enak Buat Sarapan, Mulai Dari Bubur Ayam hingga Kupat Tahu
