Network
GALAMEDIANEWS – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo beserta rombongan akan menghadiri puncak peringatan hari lahir satu abad Nahdlatul Ulama atau NU
Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana beserta rombongan lepas landas melalui Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta sekitar pukul 17.00 WIB.
Presiden Jokowi berangkat dengan menggunakan pesawat kepresidenan Indonesia – 1 menuju Sidoarjo, Jawa Timur. Presiden Jokowi dan Ibu Iriana Joko Widodo tiba di Bandar Udara Internasional Juanda, Kabupaten Sidoarjo, Provinsi Jawa Timur.
Presiden Jokowi tiba pada hari Senin 6 Februari 2023 pada pukul 18.00 WIB sore hari. Kedatangan Presiden Joko Widodo dan Ibu Iriana Joko Widodo di Kabupaten Sidoarjo disambut oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa.
Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Jawa Timur antara lain Menteri BUMN Erick Thohir dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Dalam sambutannya, Presiden Joko Widodo berharap Nahdlatul Ulama atau NU lebih baik dan menjadi kebangkitan baru di abad ke 2 (dua) nanti.
Harapan ini sesuai dengan tema perayaan Satu Abad NU yaitu, Mendigdayakan Nahdlatul Ulama Menjemput Abad Kedua Menuju Kebangkitan.
“Semoga momentum abad kedua NU ini menjadi penanda kebangkitan baru NU, memperkokoh keislaman dan keindonesiaan, meningkatkan kesejahteraan umat, serta membangun masa depan Indonesia yang maju dan bermartabat.” Kata Presiden Joko Widodo dalam resepsi puncak satu abad Nahdlatul Ulama atau NU.
Baca Juga: Peringatan Satu Abad NU, Jokowi Terkesan dengan Lagu We Will Rock You yang Dibawakan Banser
Atas nama rakyat Indonesia, Presiden pun menyampaikan apresiasi atas kontribusi yang telah diberikan NU terhadap bangsa dan negara Indonesia. Menurut Presiden Joko Widodo, Selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa,serta telah menjaga kerukunan dan persatuan Bangsa Indonesia.
“Saya mengucapkan tahniah dan syukur, mengucapkan tasyakuran terima kasih dan bersyukur atas peran NU untuk bangsa dan negara. Selama satu abad NU telah memberikan warna yang luar biasa untuk Ibu Pertiwi Indonesia: keislaman dan keindonesiaan, keislaman dan kebangsaan, persatuan dan kesatuan, serta kerukunan dan keberagaman”. Jelas Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Joko Widodo, NU sebagai sebuah organisasi Islam yang besar, telah menjaga ketahanan masyarakat dalam menghadapi berbagai tantangan-tantangan, pandemi COVID-19, hantaman gerakan-gerakan radikal, termasuk menjaga diri dari politik identitas dan ekstrimisme.
Presiden pun meyakini, memasuki abad kedua NU akan tumbuh semakin kokoh menjadi teladan dalam keberislaman yang moderat. Selain Presiden Joko Widodo, sejumlah pejabat public hadir dalam acara ini.
Mereka yang hadir di antara nya ada Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir, Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung, Panglima TNI Yudo Margono, dan Kapolri Listyo Sigit Prabowo.***
