Network
GALAMEDIANEWS - Zoom Video Communications Inc (ZM.O) mengatakan pada hari Selasa, 7 Februari 2023 bahwa mereka akan memangkas sekitar 1.300 pekerjaan dan meningkatkan biaya terkait menjadi USD 68 juta karena permintaan untuk layanan konferensi video perusahaan melambat seiring dengan memudarnya pandemi
Saham perusahaan ini, yang anjlok 63% tahun lalu setelah krisis sektor teknologi, ditutup 9,9% lebih tinggi pada berita tersebut tetapi sedikit turun selama sisa sesi. Dalam mengumumkan PHK, yang akan berdampak pada sekitar 15% tenaga kerja.
Kepala Eksekutif Eric Yuan mengatakan bahwa ia akan memotong gajinya sendiri sebesar 98% untuk tahun fiskal berikutnya dan menyerahkan bonusnya.
Baca Juga: Pendaftaran Kartu Prakerja Gelombang 48 Telah Dibuka, BSU dan PHK Langsung Cair: Dapat Pekerjaan
Baca Juga: Pekerja yang Kena PHK Bakal Terima Bantuan Rp 500 Ribu di Bulan September
"Kami telah bekerja tanpa kenal lelah, namun kami juga membuat kesalahan. Kami tidak meluangkan waktu yang diperlukan untuk menganalisis tim kami secara menyeluruh dan menilai apakah kami tumbuh secara berkelanjutan sejalan dengan prioritas utama kami," kata Yuan.
Menurut pengajuan pada hari Selasa, Zoom memperkirakan akan mengeluarkan biaya sekitar USD 50-68 juta terkait dengan PHK tersebut.
Perusahaan mengatakan sebagian besar biaya tersebut akan dikeluarkan pada kuartal pertama tahun fiskal 2024.
Perusahaan yang dikenal dengan popularitas alat konferensi video selama pandemi ini telah mengalami perlambatan pertumbuhan pendapatan.
