Network
GALAMEDIANEWS - Gempa berkekuatan 7,7 SR, yang merupakan gempa terkuat di Turki sejak tahun 1999, terjadi pada hari Senin dan diikuti oleh gempa kedua beberapa jam kemudian.
Ribuan bangunan runtuh di beberapa kota di Turki dan Suriah, rumah sakit dan sekolah hancur dan puluhan ribu orang terluka atau kehilangan tempat tinggal.
Gempa bumi berkekuatan 7,7 SR yang melanda Turki pada hari Senin merupakan "salah satu gempa bumi daratan terbesar" di dunia, kata seorang ahli sebagaimana dikutip dari media berita international AA.COM pada Rabu, 8 Februari 2023.
Ahli dari Jepang tersebut mengatakan bahwa 'dangkalnya pusat gempa menyebabkan kerusakan yang luas'.
Baca Juga: Gempa Turki, WHO Sampaikan Kepedulian pada Para Korban: Kami Semua Mendukungmu!
"Ini adalah gempa bumi besar yang tak terduga," kata Profesor Shinji Toda, menggarisbawahi intensitas gempa bumi yang menghantam Turki selatan sehari sebelumnya, yang menyebabkan lebih dari 5.400 orang tewas.
"Ini adalah salah satu gempa bumi pedalaman terbesar di dunia," kata Toda, yang merupakan seorang profesor di International Research Institute of Disaster Science di Universitas Tohoku yang berbasis di Jepang.
Dia mengatakan kepada harian Jepang Asahi Shimbun bahwa gempa bumi tersebut "diperkirakan aktif di area yang luas sekitar 150 km hingga 200 km di sebelah barat Zona Sesar Anatolia Timur, yang dikenal sebagai sesar aktif."
Zona Patahan Anatolia Timur, kata profesor tersebut, adalah patahan mendatar (strike-slip fault) yang terletak di perbatasan antara Lempeng Arab dan Lempeng Anatolia.
"Selain besarnya gempa, dangkalnya pusat gempa menyebabkan kerusakan yang luas," kata profesor Jepang itu dalam sebuah wawancara yang diterbitkan pada hari Selasa
Profesor Toda menjelaskan bahwa "jumlah energi" dari gempa bumi yang melanda Turki selatan pada hari Senin adalah "lebih dari sepuluh kali lipat dari Gempa Bumi Besar Hanshin-Awaji tahun 1995 dan Gempa Bumi Kumamoto tahun 2016."
Baca Juga: UPDATE GEMPA TURKI: Korban Tewas Gempa Turki-Suriah Lampaui 7.800 Orang
Bencana Gempa Bumi Besar Hanshin berkekuatan 7,3 SR, atau gempa bumi Kobe, terjadi pada 17 Januari 1995 di provinsi Hyogo selatan Jepang, sedangkan gempa bumi Kumamoto adalah serangkaian gempa bumi, termasuk goncangan utama berkekuatan 7,0 SR yang terjadi pada 16 April 2016 di bawah Kota Kumamoto, provinsi Kumamoto, di Wilayah Kyushu, Jepang.
10 Provinsi dilanda gempa di Turki
Turki telah mengumumkan keadaan darurat selama tiga bulan di 10 provinsi yang dilanda gempa bumi.
Gempa berkekuatan 7,7 SR pada Senin pagi mengguncang distrik Pazarcik di provinsi Kahramanmaras - pusat gempa, sekitar sembilan jam kemudian, gempa berkekuatan 7,6 SR yang berpusat di distrik Elbistan di Kahramanmaras mengguncang wilayah tersebut, yang berdampak pada beberapa provinsi lain, termasuk Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kilis, Malatya, Osmaniye, dan Sanliurfa.
Gempa ini juga dirasakan di beberapa negara di wilayah tersebut, termasuk Suriah dan Lebanon.
"Kami menghadapi salah satu bencana terbesar tidak hanya dalam sejarah Republik Turki, tetapi juga dalam geografi kami dan dunia," kata Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
"Kelegaan terbesar kami adalah lebih dari 8.000 warga kami telah diselamatkan dari reruntuhan sejauh ini," kata Erdogan.
Turki juga mengeluarkan peringatan level 4, yang mencakup permintaan bantuan internasional.
Sebelumnya, Otoritas Manajemen Bencana dan Darurat Turki (AFAD) mengatakan bahwa kekuatan gempa pertama adalah 7,4 SR, namun kemudian merevisinya menjadi 7,7 SR.
AFAD mengatakan bahwa gempa tersebut diikuti oleh 243 gempa susulan.
Provinsi Gaziantep, Şanlıurfa, Diyarbakır, Adana, Adıyaman, Malatya, Osmaniye, Hatay, dan Kilis terkena dampak gempa yang cukup parah.***
