GALAMEDIANEWS - Tim penyelamat yang kelelahan menarik para korban selamat dari reruntuhan gempa bumi di Turki dan Suriah pada hari Sabtu 11 Februari 2023, lima hari setelah bencana alam terburuk di wilayah tersebut dan telah merenggut hampir 26.000 nyawa yang kemungkinan besar akan terus meningkat.
Dilansir melalui Reuters, sebanyak 22.327 orang telah tewas di Turki, gempa bumi paling mematikan di negara tersebut sejak tahun 1939, dan lebih dari 3.500 orang telah tewas di Suriah.
Turki melaporkan bahwa sekitar 80.000 orang berada di rumah sakit dan lebih dari 1 juta orang berada di tempat penampungan darurat.
Beberapa operasi penyelamatan telah ditangguhkan setelah adanya laporan penjarahan di beberapa daerah di Turki
Gizem, seorang petugas penyelamat dari provinsi tenggara Sanliurfa, mengatakan bahwa ia melihat para penjarah di Antakya. "Kami tidak bisa berbuat banyak karena sebagian besar penjarah membawa pisau," katanya.
Sebuah tim penyelamat dari Austria juga telah menghentikan operasinya.
Baca Juga: Grojogan Sewu Kulon Progo, Pesona Alam Daerah Istimewa Yogyakarta