Update Gempa Turki dan Suriah: Korban Tewas Melebihi 41.000 Orang dan PBB Galang Dana Untuk Para Penyintas

- 17 Februari 2023, 09:38 WIB
Seorang pria mencari di antara reruntuhan untuk mencari sisa-sisa barang miliknya setelah apartemennya hancur akibat gempa bumi mematikan di Adiyaman, Turki, 16 Februari 2023
Seorang pria mencari di antara reruntuhan untuk mencari sisa-sisa barang miliknya setelah apartemennya hancur akibat gempa bumi mematikan di Adiyaman, Turki, 16 Februari 2023 /Reuters/Thaier Al-Sudani /

 

 

GALAMEDIANEWS - Jumlah korban tewas akibat gempa bumi yang melanda sebagian wilayah Turki dan Suriah pada Jumat, 17 Februari 2023 telah melampaui 41.000 orang, sehingga mendorong Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menggalang dana sebesar 1 miliar dolar AS untuk mengatasi krisis kemanusiaan yang terus meningkat.

Menurut pihak berwenang dan dokter, 38.044 orang di Turki dan 3.688 orang di Suriah telah meninggal dunia sejauh ini sejak gempa bumi pada tanggal 6 Februari, sehingga jumlah total korban mencapai 41.732 orang.

Baca Juga: BAZNAS RI Distribusikan Bantuan Berupa Makanan Hingga Pakaian Untuk Korban Gempa Turki

Baca Juga: RS Lapangan Indonesia Siap Beroperasi Berikan Layanan Kesehatan Kepada Penyintas Gempa Turki

Sementara itu, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan telah menolak tuduhan bahwa pemerintahnya gagal menanggapi bencana alam paling mematikan dalam sejarah modern ini.

António Guterres , Sekretaris Jenderal PBB menyerukan bantuan untuk para korban, mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "bantuan mendesak diperlukan, orang-orang menderita dan kita tidak punya waktu lagi." katanaya, sebagaimana dikutip melalui berita AFP News, pada Jumat, 17 Februari 2023

António juga mengatakan bahwa donasi yang terkumpul nantinya dapat memberikan bantuan kemanusiaan untuk 5,2 juta orang selama tiga bulan.

Baca Juga: UPDATE Korban Gempa Turki : Korban Jiwa Lebih Dari 36.000 Orang, Korban Luka–luka Lebih Dari 108.000 Orang

Dana tersebut akan memungkinkan lembaga-lembaga bantuan untuk "dengan cepat meningkatkan bantuan dasar" di bidang-bidang seperti ketahanan pangan, perlindungan, pendidikan, air minum dan tempat tinggal, tambahnya.

"Saya mendorong komunitas internasional untuk mendanai sepenuhnya upaya-upaya penting ini dalam menanggapi salah satu bencana alam terbesar di zaman kita." ujarnya

Selain itu, dengan banyaknya orang yang selamat di daerah yang terkena dampak menghadapi keadaan darurat yang serius karena mereka berjalan dengan susah payah melalui reruntuhan dalam cuaca dingin, tanpa makanan, air dan toilet, hal ini meningkatkan ketakutan akan penyakit.

Baca Juga: WHO Melakukan Penggalangan Dana Sebesar USD 43 Juta Untuk Tanggap Gempa Turki – Suriah

Turki telah menghentikan upaya penyelamatan di beberapa daerah, dan pemerintah Suriah yang dilanda perang juga melakukan hal yang sama di daerah-daerah yang berada di bawah kendalinya.

Pada hari Kamis, Palang Merah meningkatkan permintaan dana darurat lebih dari tiga kali lipat, dan berhasil mengumpulkan lebih dari 700 juta dolar AS.

Di wilayah barat laut Suriah yang dikuasai pemberontak, situasinya sangat memprihatinkan dan bantuan sangat lambat sampai ke wilayah tersebut, yang telah hancur akibat konflik selama bertahun-tahun.

Baca Juga: Salt Bae Ciptakan Dapur Keliling Untuk Korban GEMPA TURKI

"Tidak ada listrik, tidak ada air, tidak ada sanitasi, Kehidupan semua keluarga sangat tragis." kata Abdelrahman Haji Ahmed Penyintas di Jindayris perbatasan Turki, di belakangnya terdapat bekas rumahnya yang hancur ***

 

 

 

Editor: Fasya Askanti

Sumber: AFP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah