Sepasang Suami Istri Lanjut Usia di Cimahi Terkonfirmasi Positif Covid-19

- 22 Juli 2020, 16:27 WIB
Ilustrasi.
Ilustrasi. /




GALAMEDIA - Sepasang suami istri lanjut usia (Lansia), warga Citeureup, Kecamatan Cimahi Utara, Kota Cimahi terkonfirmasi positif Covid-19. Saat ini keduanya sedang menjalani perawatan dan isolasi di Rumah Sakit Borromeus, Kota Bandung.

Adanya dua orang positif Covid-19, maka jumlah kasus positif Covid-19 di Kota Cimahi bertambah menjadi 112 orang, dengan rincian positif aktif 13 orang, sembuh 95 orang, meninggal dunia 4 orang.

"Iya kembali ada yang positif (Covid-19), suami istri, lansia. Warga Citeureup," ungkap Kepala Dinas Komunikasi Informasi Arsip dan Perpustakaan (Diskominfoarpus) Kota Cimahi, Harjono, Rabu, 22 Juli 2020.

Baca Juga: Masjid Agung Cimahi Tidak Gelar Salat Idul Adha

Menurut Harjono, saat ini pasangan suami istri ini sedang menjalani perawatan di RS Borromeus. "Keduanya PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di Boromeus, dengan keluhan sesak nafas. Hasil swabnya positif," katanya.

Dengan adanya kasus positif baru, Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi langsung bergerak cepat dengan melakukan tracing untuk mencari kontak erat dengan pasangan suami istri lansia ini. Hal ini untuk mengantisipasi secepat mungkin agar bisa dilakukan penanganan kepada mereka jika terindikasi terpapar Covid-19.

"Sedang ditracing hari ini. Belum tahu  kenanya dari siapa. Lagi ditelusuri sekarang," ucap Harjono.

Baca Juga: Ayah dari Bayi yang Dibuang dan Dimakan Anjing Jadi Tersangka, Ancamannya 15 Tahun Penjara

Daikuinya, dengan adanya tambahan kasus positif, maka jumlah kasus postif Covid di Cimahi bertambah. "Iya bertambah, dari 11 orang, jadi 13 orang sekarang," katanya.

Sekretaris Dinkes Kota Cimahi, Chanifah Listyarini menjelaskan, dengan masih adanya kasus Covid-19, pihaknya terus melakukan pencegahan dan penanganan, hingga virus tersebut segera berakhir di Kota Cimahi. Salah satu upaya yang dilakukan adalah melanjutkan target swab test terhadap 600 orang setiap pekannya.

"Ini harus kita lakukan, karena dari pusat pun sudah ada arahan ke sana. Cimahi juga sekitar 600-an seminggu," ujar Rini, sapaan Chanifah Listyarini.

Baca Juga: Kejari Ciamis Bakar Uang Palsu dan Blender Ratusan Butir Narkoba

Sasaran utamanya, terang Rini, masyarakat Kota Cimahi yang terindikasi memiliki gejala Covid-19 hingga yang mengeluhkan gejala Influenza Like Illness (ILI). Gejala tersebut akan disaring sejak dari rumah sakit dan Puskesmas, dan nantinya akan dilakukan swab test.

Sebetulnya, kata Rini, penapisan masyarakat yang terkena ILI sudah dilakukan sejak lama, namun hanya dipantau saja. Namun ke depan akan langsung dilakukan swab test untuk mencegah penularan Covid-19.

"Gejalanya itu 'kan batuk, pilek, sakit tenggorokan, susah nelan, dan sesak. Menyerupai tanda-tanda Covid-19. Kita akan melakukan penapisan di Puskemas dan rumah sakit terhadap paisen ILI," jelas Rini.

Baca Juga: 16 Perwakilan Kab/Kota di Jawa Barat Dorong Daerah Otonomi Baru

Rini pun mengingatkan masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan yang sudah dianjurkan. Seperti mengenakan masker, rajin mencuci tangan, menjaga jarak, hingga menghindari kerumunan.

"Protokol kesehatan itu mutlak harus tetap dilakukan, karena ini belum sepenuhnya bisa dikendalikan," pungkasnya. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x