Masyarakat Banyak Beraktifitas di Rumah, Volume Sampah Meningkat

- 22 Juli 2020, 18:35 WIB
  Volume sampah di Kota Cimahi mengalami peningkatan tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. (Laksmi Sri Sundari)
Volume sampah di Kota Cimahi mengalami peningkatan tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya. (Laksmi Sri Sundari) /



GALAMEDIA - Volume sampah di Kota Cimahi mengalami peningkatan tahun ini, dibandingkan tahun sebelumnya, termasuk ketika memasuki pandemi Covid-19. Peningkatan volume sampah ini kemungkinan karena aktifitas masyarakat lebih banyak di rumah.

Kenaikan itu baru terlihat dari timbulan sampah yang dibuang ke TPA Sarimukti, Kabupaten Bandung Barat (KBB). Tahun lalu, rata-rata sampah yang dibuang mencapai sekitar 222 ton per hari. Sementara tahun ini rata-ratanya lebih dari itu.

"Ternyata dari data yang kita dapatkan, terutama tagihan kompensasi jasa pelayanan, tonase kita membuang sampah ke TPA itu ada peningkatan," ungkap Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cimahi, Mochammad Ronny di Pemkot Cimahi Jln. Demang Hardjakusumah, Rabu, 22 Juli 2020.

Baca Juga: Fakultas Kedokteran Unpad Akan Rekrut Ribuan Relawan Uji Klinis Vaksin Covid-19

Dikatakannya, kenaikan volume sampah itu sudah terlihat sejak Januari lalu. Sempat turun naik pada periode Februari hingga April, volume sampah kembali meningkat signifikan dari Mei dan Juni.

"Mei dan Juni itu naiknya signifikan. Begitu juga kalau dilihat dari rata-rata sampah per harinya yang dibuang ke TPA," ujar Ronny.

Menurutnya, kemungkinan salah satu penyebab meningkatnya volume sampah tahun ini dikarenakan aktifitas masyarakat lebih banyak di rumah. Termasuk anak sekolah, yang hingga kini masih mengikuti Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di rumah secara daring.

Baca Juga: Terlibat Cekcok Usai Tengak Miras Oplosan Bareng, Suami Cekik Leher Istrinya Sampai Meninggal

"Jadi kelihatannya banyak menghasilkan. sampah. Masyarakat pesan makanan melalui online, ada kemasan di sana, sehingga timbulan sampahnya diperkirakan dari kegiatan-kegiatan rumah tangga," jelas Ronny.

Disebutkannya, meningkatnya volume sampah itu tentunya menjadi pekerjaan berat bagi pihaknya. Terutama dalam mengedukasi masyarakat agar memilah sampah sejak dari sumber.

Dengan keterbatasan anggaran karena dipangkas untuk penanganan Covid-19, kata Ronny, pihaknya untuk sementara ini akan melakukan intervensi terhadap aparat kewilayahan yang berdekatan dengan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) 3R ( Reduce, Reuse, Recycle)

Baca Juga: Wakil Indonesia di PUBG Mobile World League Hanya Tempati Urutan Dua

"Kita akan intervensi RW-RW yang berdekatan dengan TPS3R, itu dulu yang akan kita intevensi untuk pemilahan sampah," pungkasnya. ***


Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x