Sekjen PBB Sebut Invasi Rusia Ke Ukraina Sebagai Suatu Penghinaan

- 23 Februari 2023, 20:54 WIB
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina  sebagai penghinaan.
Sekjen PBB Antonio Guterres menyebut Invasi yang dilakukan Rusia ke Ukraina sebagai penghinaan. /EDUARDO MUNOZ/REUTERS/

GALAMEDIANEWS - Sekretaris Jenderal PBB, Antonio Guterres mengutuk invasi Rusia ke Ukraina dalam pidatonya dihadapan Majelis Umum PBB pada Rabu 22 Februari 2023. Guterres menyebut invasi ini tidak hanya sebagai "pelanggaran terhadap hati nurani kolektif kita" tetapi juga pelanggaran terhadap Piagam PBB dan hukum internasional.

"Seperti yang telah saya katakan sejak hari pertama, invasi Rusia ke Ukraina merupakan tantangan terhadap prinsip-prinsip dan nilai-nilai sistem multilateral kita," katanya.

Guterres juga mengisyaratkan bahwa Rusia dapat menggunakan senjata nuklir.

"Kami telah mendengar ancaman terselubung tentang penggunaan senjata nuklir. Apa yang disebut sebagai penggunaan senjata nuklir secara taktis sama sekali tidak dapat diterima. Sekarang adalah waktunya untuk menahan diri dari tindakan seperti itu," tambahnya.

Pidato Guterres tersebut mendahului pemungutan suara atas resolusi yang didorong Kiev untuk menyerukan "perdamaian yang adil dan abadi" di Ukraina.

Baca Juga: Peluang Bisnis Budidaya Jenis Kurma yang Bisa Tumbuh di Tanah Indonesia

Rancangan resolusi tersebut menegaskan kembali "komitmen PBB terhadap kedaulatan, kemerdekaan, persatuan, dan integritas teritorial Ukraina". Rancangan resolusi ini juga menuntut Rusia untuk 'segera, secara penuh dan tanpa syarat menarik semua pasukannya dari wilayah Ukraina'.

Pemungutan suara untuk resolusi ini diperkirakan akan dilakukan pada hari Kamis (23 Februari 2023.

Sementara itu, Rusia telah menentang rancangan resolusi tersebut. Rusia menggambarkan resolusi tersebut sebagai "tidak seimbang dan anti-Rusia" dan meminta Majelis Umum PBB untuk memberikan suara menentangnya.

Halaman:

Editor: Shiddik Zaenudin

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x