Dihantam Berbagai Sanksi Berat, Ekonomi Rusia tetap Stabil dan Terkendali, Apa Alasannya?

- 25 Februari 2023, 16:46 WIB
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal di Moskow, Rusia, 21 Februari 2023. Sputnik/Dmitry Astakhov/Kremlin via REUTERS
Presiden Rusia Vladimir Putin menyampaikan pidato tahunannya di hadapan Majelis Federal di Moskow, Rusia, 21 Februari 2023. Sputnik/Dmitry Astakhov/Kremlin via REUTERS /

Memang, pada hari-hari awal setelah invasi Rusia ke Ukraina setahun yang lalu, ekonomi Rusia terguncang. Selama 12 bulan terakhir, ekonomi Rusia telah mengalami kesulitan, tetapi masih berjalan dengan baik, jauh lebih baik daripada yang diperkirakan oleh Barat

Pasar baru di Asia 

 

Alasan lain untuk terus menguatnya ekonomi Rusia adalah meningkatnya hubungan perdagangan Rusia dengan Asia, terutama dengan Cina dan India.

Selain peningkatan perdagangan bilateral, Rusia juga dapat memperoleh produk-produk Barat yang tidak berasal dari Eropa dan AS melalui 'negara ketiga' seperti Cina, India, dan negara-negara Asia lainnya.

Baca Juga: 4 Universitas Terbaik dan Unggulan di Cirebon, Salah satunya Masuk Peringkat Dunia, Berikut Rekomendasinya!

 

Menurut Alexandra Vakru, China adalah "pemenang besar" dari situasi ini. Perdagangan bilateral dengan Rusia tumbuh dengan kuat dan Moskow juga semakin bergantung pada Beijing. Faktanya, Cina tidak tertarik pada Rusia, katanya, karena perdagangan dengan Rusia hanya menyumbang 3% dari total perdagangan Cina.

Uni Eropa dan Amerika Serikat telah menjatuhkan sanksi ekonomi yang berat pada Rusia. Namun, Rusia masih dapat memperoleh keuntungan besar dari penjualan minyak dan gas di Asia.

Halaman:

Editor: Nalarya Nugraha

Sumber: Deutsche Welle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x