Tim Gabungan Gerebek Rumah yang Dijadikan Tempat Produksi Obat Berbahaya

- 23 Juli 2020, 20:15 WIB
/



GALAMEDIA - Tim gabungan dari Direktorat Reserse Narkoba Polda Jabar, BNN RI dan BNNP Jabar telah mengungkap adanya Clandestine Lab dalam memproduksi pil atau tablet obat-obatan berbahaya di Perum Kopo Permai III RT 03/21 Blok 18 CDF No.16 Kel. Cangkuang Kulon, Kec. Dayeuh Kolot Kab Bandung, Kamis 23 Juli 2020.

Pantuan dilapangan, di dalam rumah terlihat adanya beberapa buah karung yang berisi serbuk berwarna putih.

Karung tersebut diletakkan di sebuah ruangan. Warga yang berada di sekitar lokasi turut menyaksikan proses penggeledahan tersebut. Setelah digeledah, petugas lalu memasang garis polisi di rumah itu.

Baca Juga: Tulang Lengan Retak, Marquez Dinyatakan Fit Jelang GP Andalusia

Penggeledahan itu turut dihadiri empat tersangka yang diamankan sehari sebelumnya. Informasi yang dihimpun, pelaku berinisial SR, MR, MK, dan RH.

Dirresnarkoba Polda Jabar, Kombes Rudy Ahmad Sudrajat kepada wartawan dilokasi kejadian, mengatakan, empat pelaku kini masih menjalani proses penyelidikan oleh polisi. Selain barang bukti yang diduga sebagai bahan baku pembuatan obat, petugas pun menemukan dua mesin cetak.

"Sementara ini masih dalam penyelidikan dan yang telah diamankan berjumlah 4 orang," jelas Rudy.

Baca Juga: Sempat Turun, Produksi Sampah di Kota Bandung Kembali Meningkat

Masih dikatakan Rudy, selain di lokasi tersebut, diketahui ada lokasi lainnya yang terletak di Kota Bandung. Kedua lokasi itu dijadikan sebagai tempat produksi obat jenis pil.

Dia mengaku belum mengetahui secara pasti jumlah pil yang sudah dicetak pelaku di dua lokasi tersebut.

"Belum kita pastikan berapa banyak yang mereka cetak, akan tetapi mereka sudah mencetak banyak dan jadi berupa pil," jelasnya.

Baca Juga: Haknya Tak Dipenuhi PT AP II, Kontraktor Perluasan Bandara Husein Sastranegara Bakal Ngadu ke Jokowi

Selain belum mengetahui jumlah pasti jumlahnya, Rudy pun mengaku belum mengetahui kandungan kimia yang terdapat di dalam obat keras itu. Obat itu kini sedang diperiksa di Laboratorium Narkotika BNN.

"Ada unsur kimia. Besok lah nanti hasil Labfor-nya akan kita lihat ya," jelasnya.***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x