HEBOH di Media Sosial, Inilah Fakta-fakta Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi di NTT, Simak Selengkapnya!

- 2 Maret 2023, 09:25 WIB
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT
Sejumlah pelajar Sekolah Menengah Atas (SMA) mengikuti apel pagi penerapan aktivitas sekolah mulai pukul 05.00 WITA di halaman SMA Negeri I Kupang di Kota Kupang, NTT /ANTARA FOTO/Kornelis Kaha/

Menuai Kritik, Aturan sudah direvisi masuk sekolah pukul 5.30 Wita

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Nusa Tenggara Timur (NTT) telah merevisi aturan jam masuk sekolah pukul 05.00 Wita. Hal ini dilakukan karena banyak kalangan yang mengkritisi jam masuk sekolah tersebut.

Jadi, bagi siswa SMA/SMK di Kota Kupang, khususnya kelas XII, yang sebelumnya masuk pukul 05.00 Wita menjadi 05.30 Wita. Kebijakan tersebut mulai diberlakukan pada Selasa, 28 Februari 2023.

"Untuk kelas XII SMA/SMK di 10 sekolah, resmi kami tetapkan hari ini," kata Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan NTT Linus Lusi dalam jumpa pers, Selasa 28 Februari 2023.

Baca Juga: KPK Sebut Rafael Alun Trisambodo Miliki Surat Berharga di 6 Perusahaan dengan Nilai Sekitar Rp1,5 miliar

"Ini adalah hari kedua dan merupakan masa uji coba sampai pemerintah provinsi (pemprov) memilih 10 sekolah untuk mempertahankan dua sekolah unggulan yang akan diintervensi dan dikawal secara penuh," tambahnya.

Aturan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Masih Uji Coba 

Aturan masuk sekolah jam 5 pagi ini ternyata masih dalam tahap uji coba. Aturan ini berlaku hanya untuk 10 sekolah saja yang akan diuji coba selama sebulan kedepan bermula dari 26 Februari hingga 27 Maret 2023.

Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) Linus Lusi.

Menurut Linus, uji coba jam masuk sekolah pukul 05.30 pagi di 10 sekolah SMA/SMK tersebut akan dievaluasi secara terus menerus dengan masukan dari para akademisi, pakar pendidikan, dan pemuka agama. Uji coba dan evaluasi diperkirakan akan berlangsung selama satu bulan.

Halaman:

Editor: Imam Ahmad Fauzan

Sumber: Deutsche Welle


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah