Putus Penyebaran Covid, Pemerintah Perlu Optimalkan Aparat Kewilayahan

- 26 Juli 2020, 18:55 WIB
Ilustrasi Covid-19. (freepik)
Ilustrasi Covid-19. (freepik) /


GALAMEDIA - Anggota Komisi D DPRD Kota Bandung, Heri Hermawan mengimbau masyarakat untuk tetap konsisten mengikuti protokol kesehatan, terlebih dengan Kota Bandung yang kini berstatus zona orange.

"Maka masyarakat harus konsisten untuk mengikuti protokol kesehatan ditengah pandemi Covid-19. Jangan sampai lengah, apalagi dengan status Kota Bandung yang berzona orange," ungkapnya saat dihubungi via telepon seluler, Kota Bandung, Ahad, Juli 2020.

Menurutnya, dalam memutus penyebaran Covid-19, maka pemerintah harus berkoordinasi dengan aparat kewilayahan. Karena merupakan yang paling dekat dan bersentuhan langsung dengan masyarakat.

Baca Juga: Terik Matahari, Tidak Surutkan Warga dan TNI Bangun Jalan di Cibatu Garut

"Aparat kewilayahan merupakan yang paling dekat dengan masyarakat, dalam memberikan edukasi dan sosialisasi bagaimana hidup bersih dan sehat. Ini yang harus kita berdayakan," terangnya.

Dikatakanya selain memaksimalkan aparat kewilayahan, pemerintah juga harus berperan aktif dalam melakukan pelacakan jika ditemukan adanya kasus positif Covid-19 baru. Dengan demikian, tidak menyebar ditengah masyarakat.

"Jadi dilihat histori interaksinya, mulai dari keluarga terdekat sampai tetangga dan sudah bertemu siapa saja. Langsung dilakukan tracking dan lakukan standar protokolnya," ujarnya.

Baca Juga: Tak Pernah Diprioritaskan Istana, Frustrasi Pangeran Harry Cemburu dan Marah pada Pangeran William

Walau demikian, diakuinya dengan persoalan Covid-19 yang terus bertambah setiap hatinya, berdampak kepada faktor kesehatan dari tenaga kesehatan maupun petugas terkait. Sehingga kemungkinan adanya miss atau yang tidak terdeteksi masih terjadi.

"Kemungkinan karena faktor kelelahan, jika misalnya ada yang tidak terlacak atau tracking, karena yang positif Covid-19 mengalami penambahan," ucapnya.

Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Bandung telah melakukan rapid test kepada 635 warga Kecamatan Cidadap.

Baca Juga: Demi Keselamatan, Para Pesepeda di Kota Bandung Diimbau Patuh Aturan Lalu Lintas

Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Oded M. Danial mengatakan dari hasil test tersebut tercatat 8 orang reaktif dan sudah ditindaklanjuti dengan Polymerase Chain Reaction (PCR).

"Hasilnya 7 orang negatif dan 1 orang masih dalam konfirmasi karena spesimennya tidak terbaca. Sedang dites ulang dan kami sedang menunggu hasilnya," ucapnya.

Oded menerangkan bahwa Gugus Tugas Covid-19 akan tetap menerapkan Pembatasan Sosial berskala Mikro (PSBM) di Kecamatan Cidadap.

Baca Juga: Waspadai Sakit Punggung Sebelah Kiri, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

“Kita harus tetap sigap dan siaga karena masih sebagian yang diisolasi," tambahnya. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x