Efektifkah Denda Masker, Ini Kata Pakar Komunikasi Publik

- 26 Juli 2020, 18:31 WIB
Ilustrasi. (Pikiran Rakyat)
Ilustrasi. (Pikiran Rakyat) /



GALAMEDIA - Denda bagi warga yang tidak menggunakan masker merupakan bentuk hukuman. Program ini ditujukan agar mendisiplinkan warga agar penyebaran Covid-19 bisa diminimalisasi.

Pakar Komunikasi Publik Unpas, Deden Ramdan menuturkan, sanksi denda rupiah adalah salah satu bentuk hukuman selain sanksi sosial seperti membersihkan fasilitas Umum dan hukuman kurungan bagi masyarakat yg tidak bermasker. Namun  ini harus terlebih dahulu ada payung hukumnya berupa pergub atau perwal dan ada sosialisasi.

"Tapi yang paling penting adalah adanya kesadaran kolektif dari seluruh elemen tentang pentingnya upaya memutus mata rantai pandemi Covid-19," ungkap Deden saat dihubungi, Ahad 26 Juli 2020.

Baca Juga: Mulai Senin 27Juli 2020, Warga Jabar yang Tidak Kenakan Masker Didenda Rp150 Ribu

Dikatakan, ada 3 faktor yang menyebabkan masyarakat tidak menggunakan masker yang jika tidak diatasi terdapat kemungkinan bisa meningkatkan jumlah penderita Covid-19.

Pertama, belum adanya keputusan kongkret dari pemerintah setempat (kota/kabupaten/provinsi/nasional) untuk memberikan sanksi bagi masyarakat yang tidak menggunakan masker menjalankan protokol kesehatan.

"Kedua proses PSBB yang terbilang lama. Ini memberikan kejenuhan tersendiri bagi masyarakat, sehingga ketika Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB) diberlakukan masyarakat berbondong bondong berupaya melepaskan kepenatan dengan cara yang salah atau euphoria," kata Deden.

Baca Juga: Setelah Menjalani Masa Pemulihan, Ini Rencana Robert Rene

Ketiga, ketidakdisiplinan masyarakat yang dengan berbagai dalih untuk tidak menggunakan masker seperti ribet, tidak efektif, tidak ada uang untuk beli masker sampai ke persoalan tidak percaya bahwa Covid-19 ini benar adanya  seperti rekayasa negara tertentu dengan teori konspirasinya.

Disinggung soal efektivitas denda tersebut, Deden mengatakan efektif atau tidaknya tergantung konsistensi  dan komitmen aparatur terkait. Sebab kondisi masyarakat sebenarnya paham atas situasi yang terjadi tetapi berbagai alasan membuat mereka tidak  menggunakan masker yang nota bene tidak taat da  patuh terhadap protokol kesehatan. ***

Editor: Dadang Setiawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x