Korban Dinyatakan Positif, Pasien Covid-19 Gagahi Bocah 14 Tahun di Kamar Mandi Pusat Karantina

- 26 Juli 2020, 15:27 WIB
/Tim Galamedia/

GALAMEDIA - Seorang bocah 14 digagahi pasien Covid-19  di kamar mandi  pusat karantina terbesar. Kasus mengejutkan tersebut terjadi di India, belum lama ini. Saat peristiwa terjadi, seorang teman pelaku berjaga-jaga di sekitar lokasi yaitu Sardar Patel Covid Care Centre, Chhatarpur.

Semua yang terlibat dalam kasus kekerasan ini dinyatakan positif terinfeksi  virus corona. Dikuitip Galamedianews dari DailyMail, Minggu (26 Juli 2020) mereka menunjukkan gejala ringan dan berada di pusat karantina Covid-19 terbesar di Delhi.

Baca Juga: Waspadai Sakit Punggung Sebelah Kiri, Bisa Jadi Ini Penyebabnya

Kasus terjadi pada 15 Juli lalu di fasilitas berkapasitas 10.000 tempat tidur tersebut. Polisi mengatakan terdakwa yang berusia  19 tahun dan seorang pria lainnya diduga merekam adegan tadi. Korban disebut baru menjalani karantina selama sekitar satu minggu.

Aparat dihubungi setelah korban memberitahu anggota keluarganya perihal kekerasan seksual yang dialaminya. Kepada The Indian Express pekan ini pejabat senior polisi Parvinder Singh mengatakan, "Terdakwa telah ditangkap dan dikirim ke tahanan pengadilan tapi akan tetap berada dalam perawatan institusional sampai pulih dari infeksi.”

Baca Juga: Dituding Permalukan Meghan Markle di Even Terakhir, Tak Terima Pangeran William Bela Kate Middleton

Parvinder juga mengatakan korban telah dibawa ke rumah sakit yang berbeda, sementara pelaku dan temannya ditahan. Investigasi masih dilakukan dan data terbaru menunjukkan India kini telah mengonfirmasi 1.288.108 kasus Covid-19  dengan 30.601 angka kematian.

Sardar Patel Covid Care Center di Chhatarpur, Delhi merupakan fasilitas karantina terbesar di India dan dirancang untuk membantu pasien yang tidak menunjukkan gejala atau memiliki gejala ringan yang tidak dapat mengisolasi diri di rumah.

Baca Juga: Inggris Waspadai Ancaman Rusia dan China di Luar Angkasa

Meskipun mampu menampung 10.200 pasien, hanya ada 250 tempat tidur yang terisi dan 30% pasien berjenis kelamin perempuan. Polisi perbatasan sendiri  mengerahkan 1.000 personel sebagai bagian pengamanan dengan sekitar 100 personel setiap sifnya.

Sebelumnya seorang dokter di ligargh, Uttar Pradesh, ditangkap pada 22 Juli lalu dengan tudingan  melakukan penganiayaan dan berusaha memerkosa seorang pasien berusia 25 tahun yang baru pulih di bangsal isolasi.

Baca Juga: Guru Bahasa Prancis di Sebuah Sekolah di Jakarta Diduga Dibunuh Suaminya

Gulf News melaporkan  Tufail Ahmad yang berusia 30 tahun, ditangkap di sebuah hotel tempatnya engarantina diri setelah menyelesaikan tugas di bangsal isolasi. Korban mengklaim Ahmad melakukan aksi tak senonoh pada 21 Juli atau sehari setelah dirinya dirawat di rumah sakit.***

Editor: Mia Fahrani

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x