Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo mengatakan Presiden Donald Trump hanya ingin terlibat dengan Kim jika ada prospek kemajuan nyata. Namun kakak Kim dan pejabat senior partai yang berkuasa, Kim Yo-jong, mengatakan pertemuan puncak baru akan "tidak taktis" bagi Korea Utara.
Pyongyang tidak akan memberi hadiah kepada Trump pada pertemuan tingkat tinggi yang bisa dibanggakannya sebagai pencapaian kebijakan luar negeri.
Baca Juga: Videonya Viral. Ibu dan Anak Diciduk Karena Culik Balita
Kim Jong-un dan Trump bertemu tiga kali sejak Kim pada tahun 2018 tiba-tiba menjangkau ke Washington dan Seoul untuk mengadakan pembicaraan setelah menyatakan niatnya untuk menangani persenjataan nuklirnya yang semakin maju.
Diplomasi nuklir sebagian besar tetap terhenti sejak pertemuan Kim-Trump kedua pada Februari 2019 di Vietnam runtuh tanpa mencapai kesepakatan apa pun.
Saat itu Trump menolak proposal Kim untuk mendapatkan bantuan sanksi luas sebagai imbalan untuk langkah denuklirisasi terbatas.***