Kim Jong-Un Terus 'Pelihara' Senjata Nuklir, Bawa Korut Menjadi Negara dengan 'Kekuatan Absolut'

- 29 Juli 2020, 13:28 WIB
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un bersama petinggi-petinggi Partai Buruh yang menjadi panglima militer.*
PEMIMPIN Korea Utara Kim Jong-un bersama petinggi-petinggi Partai Buruh yang menjadi panglima militer.* /AFP Photo/STR/AFP

GALAMEDIA - Pemimpin Korea Utara Kim Jong-un tidak berniat meninggalkan senjata nuklir. Ia bahkan menyebut Korea Utara bakal menjadi "negara Nuklir" dengan "kekuatan absolut" untuk mencegah terjadinya perang.

Hal itu disampaikan Kim pada Senin, 27 Juli 2020, menurut Kantor Berita Pusat Korea. Kim bertemu dengan veteran perang yang menandai peringatan 67 tahun berakhirnya perang Korea 1950-53, seperti dilansir South China Morning Post, Selasa, 28 Juli 2020.

Pernyataan Kim disampaikan bertepatan juga dengan rencana lanjutan diplomasi dengan Amerika Serikat (AS) yang kian meredup. Sebelumnya Korea Utara telah meningkatkan retorika berapi-api atau melakukan tes senjata untuk mendapat pengakuan dari luar.

Baca Juga: Penularan Covid-19 di Perkantoran Meningkat 10 Kali Lipat, Pekerja Sebisa Mungkin Tetap WFH

Di sisi lain beberapa ahli mengatakan Pyongyang kemungkinan akan menghindari pembicaraan serius dengan Washington sebelum pemilihan presiden AS pada November. Pasalnya, Presiden Donald Trump berpeluang diganti oleh pemimpinan baru.

"Sekarang, kami telah berubah menjadi negara yang dapat mempertahankan diri dengan andal dan tak tergoyahkan terhadap tekanan intensitas tinggi dan ancaman militer dan pemerasan oleh kaum reaksioner imperialistik dan pasukan musuh," papar Kim.

"Tidak akan ada perang lagi di tanah ini dan keamanan nasional dan masa depan kita akan dijamin dengan tegas dan permanen karena penangkal nuklir pertahanan diri kita yang andal dan efektif," lanjut dia.

Baca Juga: Masuk Angin atau Deman, Ini Doa yang Diajarkan Rasulullah

Pidato Kim mengikuti pernyataan baru-baru ini oleh pejabat Korea Utara dan AS yang menyatakan mereka enggan untuk terlibat dalam putaran diplomasi baru pada program nuklir Korea Utara dalam waktu dekat.

Halaman:

Editor: Lucky M. Lukman


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x